JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menerima dengan legawa atas terpilihnya Setya Novanto menjadi ketua DPR periode 2014-2019. Jokowi pun tetap optimistis dapat menjalankan pemerintahannya meski pimpinan DPR saat ini bukan berasal dari partai pendukungnya dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (JK). "Saya mengucapkan selamat pada Pak Setya Novanto yang jadi ketua DPR," kata Jokowi, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/10).
Jokowi menegaskan, selama didukung oleh rakyat ia tak khawatir terhadap kekuatan Koalisi Merah Putih sebagai suara mayoritas di DPR. Menurutnya, DPR dan pemerintah adalah mitra. "Asal program itu benar-benar untuk rakyat, ya enggak akan ada masalah. Itu prinsipnya. Masak program yang baik untuk rakyat ditolak," kata Jokowi.
Sidang Paripurna DPR pada Rabu (1/10) hingga Kamis (2/10) akhirnya memilih lima pimpinan DPR secara aklamasi. Ini terjadi setelah fraksi-fraksi pendukung kubu Jokowi-JK melakukan aksi walkout sehingga hanya ada satu paket pimpinan DPR. "Jadi, dengan demikian alhamdulillah. Para ketua dan wakil ketua terpilih sudah disampaikan," kata pemimpin sidang, Popong Otje Djundjunan, Kamis (2/10) dini hari WIB.
Yang menjadi kejutan adalah masuknya Demokrat ke Koalisi Merah Putih sehingga wakil ketua umum mereka Agus Hermanto menjadi salah satu wakil ketua DPR dalam paket yang diajukan. Padahal, sebelumnya, santer beredar isu Demokrat akan merapat ke kubu pendukung Jokowi-JK termasuk upaya lobi kedua fraksi dan rencana pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Hanura, Fraksi PKB, dan Fraksi Nasdem akhirnya tidak mau terlibat dalam proses pengambilan keputusan paket pimpinan DPR. Mereka meninggalkan sidang paripurna saat proses pengajuan paket pimpinan DPR dilakukan. "Karena kediktatoran terhadap hasil sidang dengan ini PKB walkout," kata anggota Fraksi PKB Daniel Johan.
Fraksi PDIP juga enggan melanjutkan jalannya persidangan. Perwakilan Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya memilih walkout dan tidak mau bertanggung jawab terhadap proses pemilihan pimpinan DPR. "Dengan ini kami walkout," kata Tjahjo.
Popong yang memimpin jalannya sidang paripurna tidak menggubris aksi walkout fraksi-fraksi tersebut. Dia mengatakan setiap fraksi memilihak menentukan sikap politik. "Silakan kalau mau walkout. Saya menghormati," kata Popong, enteng.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan, partainya akan melawan apa yang telah dipraktikkan Koalisi Merah Putih sejak dimulainya pengesahan Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) hingga UU Pilkada. "Pilihan politik kami ialah tidak mau ikut dalam proses pengambilan keputusan karena adanya penzaliman dengan dimulainya kemunduran proses demokrasi," kata Puan.
Setya Novanto menyatakan, meski terpilih menjadi ketua DPR, ia mengakui sebagai manusia biasa masih memiliki kekurangan "Kalau memang ada suatu kelemahan-kelemahan terhadap pimpinan ya kita perbaiki untuk kinerja kita," .
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham yakin terpilihnya Setya Novanto sebagai ketua DPR akan memberi kebaikan bagi lembaga DPR. Idrus mengatakan, Setya merupakan figur yang tidak senang berkonfrontasi dan lebih memilih pendekatan yang bersifat solutif dalam berbagai perbedaan pendapat. "Saya yakin DPR ke depan lebih baik," kata Idrus. rep:halimatus sa'diyah/muhammad akbar wijaya/c57/c87 ed: andri saubani
Pimpinan DPR Periode 2014-2019
Nama Jabatan Fraksi
Setya Novanto Ketua DPR Fraksi Partai Golkar
Fadli Zon Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Gerindra
Agus Hermanto Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Demokrat
Taufik Kurniawan Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Amanat Nasional
Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Kedilan Sejahtera
Keterangan: Semua pimpinan DPR yang terpilih berasal dari Koalisi Merah Putih