Kamis 09 Oct 2014 13:40 WIB

Jokowi Siapkan Menteri PPP

Red: operator

Posisi PPP di Koalisi Merah Putih akan dievaluasi.

JAKARTA — Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memastikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat. Jokowi pun berani menjanjikan jatah menteri untuk partai berlambang Ka'bah itu. “Kalau sudah gabung ya tentu saja iya (dapat menteri). Tapi, semua masih proses,” kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/10).

Jokowi enggan menyebutkan pos menteri apa yang diberikan untuk PPP. Jokowi hanya menegaskan, dengan bergabungnya PPP ke koalisi pendukung pemerintahannya, kekuatan Koalisi Indonesia Hebat di parlemen menjadi semakin kuat. “Insya Allah (koalisi) permanen.”

Menurut Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M Hanif Dhakiri, Koalisi Indonesia Hebat belum membahas soal jatah kursi menteri untuk PPP. Alasannya, kata Hanif, posisi menteri memang menjadi hak prerogatif Jokowi. Hanif pun menyinggung kesepakatan dengan PPP masih sebatas kerja sama terkait pemilihan pimpinan MPR. “Kalau kemarin koalisi untuk pimpinan MPR. Tapi, untuk keberlanjutan koalisi, kita tidak tahu,” kata Hanif.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:WAHYU PUTRO A/Antarafoto

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan (tengah) bersama wakil ketua (kiri ke kanan) Hidayat Nur Wahid, Mahyuddin, Oesman Sapta Odang dan EE. Mangindaan melakukan sumpah sebagai pimpinan MPR ketika pelantikan pada sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (8/10).

Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani mengatakan, PPP masih menganggap dirinya berada di Koalisi Merah Putih (KMP). Ia mengatakan, PPP bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat dalam paket calon pimpinan MPR dilakukan karena PPP ingin menegakkan harkat, marwah, dan martabat partai. “Rumahnya di KMP. Intinya, PPP tidak pernah mau meninggalkan KMP. Jadi, kalau KMP ingin meninggalkan PPP, apa boleh buat,” kata Yani.

Menurutnya, kini posisi PPP tinggal menunggu apakah pihaknya akan diundang atau tidak oleh kubu Koalisi Merah Putih. Terkait dengan jatah komisi untuk PPP, ia mengatakan sudah ada pembagian komisi yang disepakati dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto itu. “Kita kan bagian bersama-sama, dikasih alhamdulillah, tidak dikasih juga alhamdulillah.”

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Bali menyayangkan langkah Fraksi PPP MPR RI yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat dalam pemilihan pimpinan MPR. Menurut Sekretaris DPW PPP Bali Subagio, PPP sudah sejak awal bersama-sama dengan KMP dan telah saling memahami irama menjadi kelompok penyeimbang. “Karena itu, kami berharap agar PPP tidak keluar dari KMP," kata Subagio di Denpasar, Rabu (8/10).

Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad mengatakan, pihaknya kecewa dengan PPP. Padahal, kata Fadel, perjalanan koalisi bersama Koalisi Merah Putih di parlemen masih panjang. “Kita akan bahas dulu, masih mau atau tidak PPP bersama kami. Kalau mau, harus istiqamah,” kata Fadel, Rabu (8/10).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan, belum membahas mengenai posisi PPP dalam Koalisi Merah Putih. Terkait pembagian jatah komisi di DPR untuk PPP, Fahri mengatakan hal itu akan dimusyawarahkan terlebih dahulu. “Sebetulnya, itu nanti anggota komisi dan alat kelengkapan bisa dinegosiasikan,” kata Fahri.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon berani menjamin PPP tetap akan mendapat jatah jabatan dalam komisi di DPR. Alasannya, kata Fadli, PPP telah berjuang sejak awal dengan Koalisi Merah Putih. “PPP berjuang dengan kita cukup lama. Pembagian komisi tentu ada.” Namun, Fadli mengingatkan, dengan berubahnya arah dukungan PPP ke Koalisi Indonesia Hebat dalam pemilihan pimpinan MPR, kesepakatan yang sebelumnya telah dibuat akan diubah. “Apa yang sudah dibicarakan karena tidak sesuai kesepakatan, ya mungkin kesepakatannya nanti berbeda lagi,".  rep:halimatus sa'diyah/andi mohammad ikhbal/c73/ahmad baraas/c83 ed: andri saubani

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement