TANGERANG -- Abu yang menguar dari erupsi Gunung Raung di Jawa Timur masih mengganggu penerbangan yang mulai menggeliat menjelang puncak mudik Lebaran tahun ini. Sejumlah penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali, lagi-lagi ditunda dan dibatalkan.
"Ada 12 penerbangan yang akan kita tunda," ujar juru bicara PT Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, di Tangerang, Ahad (11/7). Ikhsan menjelaskan, sejak diberlakukannya notice to airmen (Notam) dari Kementerian Perhubungan kemarin pagi, enam penerbangan Garuda Indonesia ditunda. Penundaan tersebut dilakukan akibat tebalnya abu vulkanis yang diembuskan Gunung Raung.
Ikhsan mengatakan, Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan pembebasan biaya cancellation fee, rebooking/reroute fee, refund fee, ADM fee, dan biaya perubahan tiket lainnya bagi para penumpang yang mengalami pembatalan penerbangan. Ia menambahkan, Notam yang dikeluarkan kemenhub itu berlaku hingga pukul 16.00 WIB.
Aktivitas Gunung Raung mulai meningkat pada Rabu (8/7) pekan lalu. Sejak Kamis (9/7), sebanyak lima bandara ditutup menyusul abu yang disemburkan gunung tersebut. Di antaranya Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang di Mataram, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro di Jember.
Pada Ahad (12/7) sekitar pukul 10.30 WITA, Bandara Ngurah Rai ditutup dan dibuka kembali pada 16.00 WITA. Sebanyak 46 jadwal penerbangan hingga pukul 13.00 WITA, baik rute domestik maupun internasional, dibatalkan di bandara tersebut.
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo, mengatakan, penerbangan internasional meliputi delapan penerbangan dari Bali dan dan tiga penerbangan tiba di Bali. Sedangkan untuk rute domestik, jumlah pesawat udara yang dibatalkan kedatangannya sebanyak penerbangan dan keberangkatan sebanyak 16 penerbangan.
Trikora Harjo mengatakan, penghentian operasi dan pengoperasian kembali Bandara Ngurah Rai sangat bergantung pada aktivitas Gunung Raung. "Kalau MBG menyatakan sudah aman, ya kegiatan bandara kita buka lagi," kata Trikora.
Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, juga masih belum beroperasi sejak Jumat (10/7) hingga kemarin akibat abu vulkanis Gunung Raung. Kepala Bandara Blimbingsari Sigit Widodo mengatakan tidak tahu sampai kapan penutupan tersebut diberlakukan. "Selain penerbangan komersial, tiga sekolah pilot di Bandara Blimbingsari juga menghentikan aktivitasnya karena debu vulkanis masih mengguyur kawasan bandara," ujarnya. c18/Ahmad Baraas/antara ed: Fitriyan Zamzami