Senin 04 Jan 2016 13:00 WIB

Arus Balik Relatif Lancar

Red: operator
Kemacetan panjang terjadi di Tol Dalam Kota arah Tol Cikampek, Kamis (24/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Kemacetan panjang terjadi di Tol Dalam Kota arah Tol Cikampek, Kamis (24/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,Arus Balik Relatif Lancar

Pelarangan angkutan berat melintas di Jawa-Madura-Bali dinilai efektif.

PURWOKERTO -- Kepala Korlantas Polri Irjen Condro Kirono mengklaim antrean kendaraan yang mengular seperti pada musim akhir tahun tak terjadi pada arus balik sejak Sabtu (2/1). Hingga Ahad (3/1) petang, ruas jalan tol menuju Jakarta tak mengalami antrean panjang.

"Saya tadi melakukan pantauan di beberapa titik wilayah Jawa Tengah. Saya lihat arus lalu lintas pada hari ini masih relatif lancar," kata Condro di Stasiun Purwokerto, Ahad (3/1).

Menurut Condro, arus balik yang relatif tak sepadat saat libur berurutan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Natal, dan akhir pekan tahun lalu karena angkutan berat sudah tak beroperasi. Angkutan berat yang masih terlihat beroperasi dalam beberapa hari terakhir itu karena membawa sembako, susu murni, dan barang hantaran. Larangan angkutan berat melintas dikeluarkan Kementerian Perhubungan menyusul kemacetan parah akhir tahun lalu.

Condro mengatakan, jalur-jalur yang dilarang dilalui kendaraan berat saat arus balik, di antaranya, jalan tol, jalur pantura, serta sejumlah ruas jalan di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung yang sekiranya akan terhambat oleh mobilitas kendaraan tersebut. "Kalau di daerah lain nggak ada larangannya," katanya.

Selain itu, menurut Condro, ruas Jalan Daendels di jalur lintas selatan selatan (JLSS) Jawa Tengah juga dijadikan sebagai jalur alternatif pada arus balik liburan akhir tahun ini. Akses ini meringankan petugas pengamanan, meningkatkan perekonomian, dan ada alternatif lain bagi masyarakat.

Kepadatan penumpang kereta juga terpantau relatif bisa teratasi. "Alhamdulillah, perjalanan kereta juga tepat waktu. Kepadatan penumpang terjadi hanya pada jam tertentu," katanya.

Di Yogyakarta, puncak arus balik terjadi di stasiun-stasiun kereta api. Manajer Corporate Communication PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, pada Ahad (3/1), diperkirakan akan ada 33 ribu penumpang yang diangkut dari Daop VI ke Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Berdasarkan evaluasi sementara, angkutan Natal dan Tahun Baru di Daop VI Yogyakarta lancar dan tertib. "Tidak ada temuan yang berarti, semuanya lancar," ujar Eko.

Pantauan dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya pada Ahad (3/1) sore juga menunjukkan lancarnya arus balik. Hanya di sejumlah jalan raya alternatif menuju Jakarta terlihat padat. Di antaranya, jalan alternatif Cibubur, Cileungsi, Jawa Barat.

Sedangkan, arus lalu lintas di jalan tol terpantau ramai lancar. Di antaranya, Tol Cipularang menuju Jakarta, Tol Tambun menuju Jakarta, Tol Cipali arah Palikanci, pintu I TMII, keluaran Tol Pasar Rebo, dan Tol Priok menuju Bandara Soekarno-Hatta. "Kalau untuk waktu akhir pekan, panjang kemacetan 500 meter masih terbilang normal," ujar Kasat PJR Polda Metro Jaya Kompol Lukman Cahyono, kemarin.

Lukman mengatakan, kemacetan dari pintu Tol Cikarang Utama sampai Cikampek belum terjadi kepadatan. Antrean berkisar 20 kendaraan. Kepadatan itu berasal dari tiga pintu Tol Cikarang Utama, gerbang Tol Cimanggis Utama, dan gerbang Tol Cikarang Tengah.

Kepala Humas PT Jasa Marga Wasta Gunadi mencatat, jumlah kendaraan yang memasuki Jakarta dari Tol Cikampek hingga kemarin sore mencapai 93.477 unit. "Kenaikan 34 persen dari lalu lintas normal di Cikarang Utama yang rata-rata 70 ribu kendaraan di hari normal," ujar Wasta, kemarin.

Wasta mengakui prediksi awal memang telah dilampaui. Karena prediksi awal hanya 93.101 kendaraan roda empat, dari Sabtu (2/1) sore sampai Ahad (3/1) pagi. Adapun yang keluar dari Jakarta-Cikampek tercatat berjumlah 63.386 unit mobil.

Menurut Wasta, mereka sudah mengantisipasi semisal kemacetan dengan menutup area peristirahatan Kilometer 62. Kendaraan diarahkan ke area peristirahatan KM 52 dan 42, dari Cikampek arah ke Jakarta. "Misalkan tidak bisa masuk rest area, kemudian memasuki bahu jalan kita sudah ada petugas full-time untuk mengatur itu," kata Wasta.

Kepadatan lalu lintas juga mulai terantau di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni (Lampung)-Merak (Banten) dan sebaliknya, kemarin. Kendaraan pribadi dan bus angkutan umum yang menuju Pelabuhan Bakauheni terus bergerak ramai sejak Ahad (3/12) siang hingga petang.

Kendati demikian, tak terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan. Penyeberangan dengan kapal roro berlangsung lancar dan normal.

Manajer Operasional PT ASDP-IF Bakauheni Lampung Heru Purwanto mengatakan, untuk mengatasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada arus balik, pihaknya mengoperasionalkan kapal besar. ASDP juga menambah loket pembelian tiket untuk penumpang pejalan kaki, mempercepat layanan di pintu masuk pelabuhan (toll gate) dari tiga menit menjadi 1,5 menit. n c21/mursalin yasland/antara ed: fitriyan zamzami 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement