Ahad 21 Aug 2016 15:08 WIB

Tontowi,Duta ‘Sheila on 7’,dan Liliyana Natsir

Red: Arifin
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad pada Final ganda campuran Olimpiade Rio 2016, Rabu (17/8).
Foto: Mike Blake/Reuters
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad pada Final ganda campuran Olimpiade Rio 2016, Rabu (17/8).

RIO DE JANEIRO, BRASIL-- Pebulu tangkis ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad, mengaku mengucap nazar sebelum akhirnya sukses meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro. 

Owi, sapaan Tontowi, memiliki nazar akan menginap di rumah vokalis band asal Yogyakarta, Sheila On 7, setelah memenangkan medali emas. Habis ini bener, saya akan nginep di rumah Mas Duta, tutur Owi kepada wartawan di Rio de Janeiro, Jumat (19/8) waktu setempat. Nazar untuk menginap di rumah salah satu pentolan band Yogyakarta itu terjadi sebelum berangkat ke gelaran Olimpiade Rio. 

Saat itu, tutur Owi, ia sedang menginap di rumah Duta. Dalam perbincangan dengan Duta, Owi sempat mengatakan, kalau juara Olimpiade, mohon diizinkan untuk menginap di rumahnya lagi. Setelah ganda campuran Indonesia itu memastikan juara Olimpiade, vokalis dengan nama lengkap Akhdiyat Duta Modjo itu langsung mengirim pesan singkat. 

Isinya memberi selamat dan menanyakan jadi atau tidak menginap di Yogya. Saya langsung balas, jadi, Mas, siapin tempat buat saya menginap, ya, di Yogya, ujar Owi mengutarakan ucapannya kepada Duta. Nazar itu jadi sisi lain di balik kisah keberhasilan Tontowi menjadi juara Olimpiade. Tak hanya soal nazar, pria yang akrab disapa Owi ini juga buka-bukaan soal masa depannya di bulu tangkis.

Seperti diketahui, rekan Owi, yakni Liliyana Natsir, sudah berusia 31 tahun. Sebuah usia yang boleh dikatakan makin mendekati masa pensiun. Dalam beberapa kesempatan, Liliyana pun memberi sinyal soal Olimpiade Rio yang bisa jadi merupakan Olimpiade terakhirnya. Lantas, bagaimana dengan masa depan duet Owi/Liliyana di Olimpiade Tokyo 2020?

Terkait hal ini, Tontowi mengutarakan pandangannya. Dia mengaku akan membujuk Liliyana untuk terus tampil bersama dirinya sebagai ganda campuran. Saya akan paksa si Butet (sapaan Liliyana) untuk terus main lagi sama saya, tutur Owi di Rio de Janeiro, Jumat waktu setempat. Owi mengatakan, selama enam tahun berpasangan dengan pebulu tangkis yang disapa Butet itu dirinya sudah merasa cocok.

Hal itu dibuktikan dengan deretan prestasi yang pernah mereka raih. Paling membanggakan, medali emas berhasil mereka bawa pulang ke Indonesia. Jadi, Owi yang usianya lebih muda dibanding Butet akan meminta rekannya tetap bermain bersama dirinya. Kalau sudah cocok bagaimana lagi, karena mencari Liliyana Natsir yang baru itu tidak mudah, ujar dia.

Sementara itu, Butet mengakui ada pikiran untuk berhenti setelah gelaran Olimpiade ini. Pertimbangan paling besar menurutnya adalah soal usia. Sebab, di olahraga bulu tangkis, usia memang sangat memengaruhi penampilan atlet. Olahraga ini, kata dia, butuh kecepatan serta kekuatan. Usia lebih muda pasti lebih memiliki hal itu. 

Butet mengaku ingin bersikap realistis dengan kondisi itu. Sebab, tidak mungkin dipaksakan ketika dirinya nanti sudah tidak mampu lagi mengimbangi permainan Owi. Justru hal itu akan merugikan cabang olahraga bulu tangkis nasional. Dalam hari kecil saya inginnya tetap berjuang untuk bangsa Indonesia, namun usia saya sangat memengaruhi, ujar Butet.   Oleh Agus Raharjo wartawan Republika dari Rio de Janeiro, Brasil, ed: Abdullah Sami 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement