Republika/Rakhmawaty La'lang
Prosesi shalat Jumat di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Jumat (11/11) siang, telah pungkas. Namun, jamaah yang hadir di masjid itu, masih setia menunggu kedatangan seorang hafiz Alquran asal Amerika Serikat keturunan Bosnia, Fatih Seferagic.
Saat waktu Shalat Ashar menjelang, masjid yang terletak di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, terus didatangi umat Islam. Tampak antrean di meja pendaftaran yang ada di teras masjid telah dipenuhi para penggemar.
Tanpa menghiraukan deraan hujan yang turun, antrean bahkan menjalar hingga gerbang masjid. Berdasarkan pantauan Republika, mereka yang datang beragam, dari mahasiswa UI, para pelajar sekolah, sampai ibu-ibu yang rela datang dengan membawa anak-anaknya.
Meski Fatih diberi tahu akan hadir terlambat dari jadwal 15.00 WIB, para penggemar tak memedulikannya. Pemutaran video Fatih, beberapa tahun lalu, sempat membuat sejumlah penggemar perempuan meneteskan air mata.
Mengisi kekosongan akibat keterlambatan Fatih, panitia menghadirkan dua hafiz cilik untuk melantunkan ayat-ayat Alquran. Mahfuh (10 tahun) yang merupakan anak imam Masjid UI membaca surah al-Qiyamah, sedangkan Irsya (8 tahun) jebolan perlombaan hafalan Alquran di RCTI membaca surat Attahrim.
Setelah itu, Dian Pelangi dan pemeran film "Ketika Mas Gagah Pergi" Hamas Syahid terlebih dulu memberikan sambutan dan menjelaskan tur Fatih bertema Heaven on Earth, yang didukung Wardah.
Suasana seketika pecah, ketika Fatih muncul dari pintu di samping posisi imam memimpin shalat. "Assalamualaikum, saya mencintai kalian," kata Fatih.
Tanpa menunggu lama, Fatih langsung melantunkan ayat-ayat suci Alquran. Ia memulai dari al-Fatihah sebanyak empat kali dengan nada yang berbeda-beda.
Tidak berhenti di sana, Fatih mengucapkan terima kasih atas kesabaran penggemar, dan melanjutkan lantunan dengan membaca surah al-Mulk. "Saya tahu kalian sudah menunggu lama, jadi saya akan memberikan semua (kemampuan) yang saya punya," ujar Fatih yang disambut takbir seisi Masjid UI.
Fatih merupakan pemuda asli Bosnia yang lahir di Stuttgart, Jerman, 1 Maret 1995. Saat usianya menginjak empat tahun, keluarga besarnya membawanya pindah ke Houston, Texas, AS.
Ia mulai menghafal Alquran sejak usia sembilan tahun di bawah bimbingan Syeikh Qari Zahid dan Qari Abid di Islamic Society of Baltimore, Maryland. Walau berhasil menamatkan hafalan kita suci tersebut sejak usia 12 tahun, Fatih tampaknya belum merasa puas.
Pada 2010, ia bergabung dengan Bayyinah Dream Program, untuk lebih memperdalam ilmu agama Islam sekaligus mempelajari bahasa Arab. Melalui beragam video yang beredar di YouTube, Fatih diketahui kerap menjadi imam shalat berjamaah di salah satu masjid yang berlokasi di Texas.
Ia juga tercatat sebagai penulis di salah satu situs Islam remaja, Muslim Youth Musing. Sebagai pemuda, pemanfaatan media sosial juga dijajakinya.
Fatih teramat aktif dan rajin berbagi hafalan ataupun tausiah di Facebook, Twitter, Instagram, ataupun YouTube. Melalui YouTube, sejumlah video diunggah untuk membantu warganet melafalkan bacaan Alquran.
Terkait kehidupan pribadi, Fatih diketahui telah menikah sejak 2013 dengan Safiyya Kara. Namun, dua tahun kemudian, biduk rumah tangga mereka karam.
Keduanya memutuskan bercerai. "Kami telah berencana, tetapi Allah adalah sebaik-baik perencana dan Dia tahu hal yang terjadi meski kita tidak mengetahui. Kami saling mendoakan yang terbaik satu sama lain," tulis Fatih di akun Facebook-nya.
Setelah melantunkan ayat-ayat suci Alquran, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Suasana sempat pecah menjadi gelak tawa dan teriakan histeris penggemar wanita ketika seorang penggemar meneriakkan salam, dan langsung dijawab salam oleh Fatih.
Dia menerangkan, pertama kali belajar Alquran sejak usia sembilan tahun. Tidak lupa, terima kasih ia ucapkan atas usaha yang dilakukan para penggemar yang berhasil membujuknya untuk hadir di Indonesia.
Terkait kesuksesan menjadi penghafal Alquran 30 juz, Fatih menekankan pencapaian itu tidak diraih dengan mudah. "Yang terpenting konsistensi, jika kita latihan setiap hari insya Allah bisa," katanya.
Kedatangan Fatih disambut antusias Rangga Kusumo, mahasiswa FISIP UI. Selaku Ketua Salam UI, organisasi kampus yang mendatangkan Fatih, Rangga bisa bertemu, berjabat tangan, hingga berbicara langsung dengan Fatih.
Secara pribadi, dia merasakan sesuatu yang berbeda ketika berada di samping Fatih, juga ketika saya berada di samping hafiz muda lainnya. Hal lain yang tidak kalah penting, menurut Rangga, sesunggguhnya Fatih dengan paras rupawan ditambah kemampuan membaca Alquran yang sangat baik, telah menjadi salah satu aset penting bagi perubahan umat Islam pada masa sekarang.
Pengaruh Fatih yang sudah sangat meluas dan melekat di hati banyak orang dari berbagai negara, khususnya generasi muda Muslim, akan sangat potensial. "Utamanya untuk bisa memberi pengaruh kebaikan hingga mengubah seseorang menjadi lebih cinta dengan Alquran. Semoga Fatih Seferagic tetap bisa istikamah dalam kebaikan, terus menginspirasi , dan menjadi penjembatan agar semakin banyak orang dekat dengan Alquran," ujar Rangga.
Desainer muda Dian Pelangi menilai, generasi muda Muslim Indonesia membutuhkan sosok panutan. Dian pun menyebut Fatih merupakan sosok yang tetap mengisi posisi tersebut.
Alasannya, Fatih begitu mencintai Alquran. "Mudah-mudahan bisa menginspirasi Muslim lebih memperdalam Alquran lagi," kata Dian.
Ia mengungkapkan, sebenarnya sudah sejak lama Fatih berkeinginan mengunjungi Indonesia. Namun, niatan itu baru bisa terlaksana pada tahun ini.
"Di tur Heaven on Earth, Fatih Seferagic akan mengunjungi 10 kota," ujar Dian yang juga merupakan brand ambassador Wardah. Menurut dia, persiapan untuk menyambut kedatangan Fatih tak lama, yaitu hanya sebulan.
Sisanya, peran sponsor, khususnya Wardah, sangat berpengaruh terhadap kelangsungan acara. Untuk itu, Dian benar-benar berharap kehadiran Fatih di Indonesia dapat memberikan inspirasi kepada umat Islam. Oleh Wahyu Suryana, Arie Lukihardiyanti, ed: Muhammad Iqbal