Selasa 19 Aug 2014 13:00 WIB

Skenario Hancurkan Demokrat

Red:

Mantan staf ahli M Nazaruddin di DPR Nuril Anwar mengungkapkan, ada kekesalan yang pernah diutarakan atasannya itu kepada Partai Demokrat. Dalam lanjutan sidang Kasus Hambalang pada Senin (18/8), Nuril bercerita, sejak kasus Hambalang terkuak pada 2010, Nazaruddin kerap mengungkapkan keresahannya.

Mulai dari dugaan perkosaan kepada seorang SPG yang ditudingkan sebuah majalah kepada Nazar, hingga selentingan informasi yang menyebut dia akan dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Di tengah masalah itu, Nazar merasa, Anas sebagai kolega di partai "sulit diatur". Menurut Nuril, Nazar mulai jengkel dengan Anas karena tak mau membantu proyek-proyek Nazar dan perusahaannya. Dari cerita Nazar, kata Nuril, Anas lebih memetingkan blusukan mengatur partai ke daerah-daerah daripada segala hal yang berkaitan dengan proyek.

Di saat resah seperti itu, Nazar lalu mengadakan pertemuan dengan Pak Marzuki Alie (ketua DPR dari Fraksi Demokrat). Waktu itu, tanggal 23 Mei 2011, selama kurang lebih tiga jam berdiskusi, ada Neneng (istri Nazar) juga ikut," kata Nuril saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, kemarin.

Usai pertemuan, Nazar lalu berkata kepada Nuril bahwa Demokrat akan dihancurkannya bila tidak memberi perlindungan. Ancaman kehancuran yang Nazaruddin maksud, kata Nuril, ialah dengan membongkar seluruh borok elite partai itu. Menurut Nuril, Nazaruddin mengatakan, sudah mendapat restu dari Marzuki Alie saat itu.

Setelah pertemuan itu, Nazar dan Neneng lantas melarikan diri ke Singapura. Dalam pelariannya, Nazar masih sering berkomunikasi dengan Nuril. Bahkan, Nazar masih dapat merencanakan strategi untuk menggulingkan Anas dari kursi ketua umum Demokrat. "Nazar bilang, 'Anas ini sudah tidak komit, harus diadakan KLB (kongres luar biasa) untuk ganti ketum,’" ujar Nuril meniru kalimat Nazar kepadanya pada 2011.

Saat Nazar terus mengungkapkan, niatnya untuk menggulingkan Anas, eks Bendahara Umum (Bendum) PD itu mulai memutus kontak dengan Nuril. Menurut Nuril, saat itu Nazar telah lari ke tempat lain ketika ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, hingga akhirnya tertangkap tak lama kemudian di Kolombia.

Nazaruddin beberapa kali dipanggil untuk bersaksi di sidang kasus Hambalang. Kendati demikian, yang bersangkutan mangkir dengan alasan sakit. Sementara, Marzuki Alie masih dalam pemulihan selepas terkena gangguan kesehatan, Jumat (15/8) lalu. rep:gilang akbar prambadi ed: fitriyan zamzami

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement