Sabtu 20 Sep 2014 12:31 WIB

MA Perberat Vonis Mantan Rektor Unsyiah

Red: operator

BANDA ACEH -Mahkamah Agung (MA) memvonis mantan rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh Darni M Daud yang menjadi terdakwa korupsi dengan hukuman lima tahun penjara.

"Vonis ini lebih berat diban ding putusan pengadilan tingkat pertama dan banding," kata Husni Thamrin, koordinator jaksa penuntut umum perkara korupsi beasiswa Unsyiah itu, di Banda Aceh, Jumat (19/9).

Selain vonis kurungan badan, Majelis Hakim MA diketuai Artidjo Alkostar juga menghukum mantan rektor tersebut membayar denda Rp 200 juta subsider enam bulan penjara dan membayar uang pengganti Rp 322,4 juta.

"Kami sudah menerima salinan putusan Majelis Hakim Mahkamah Agung RI dan salinannya juga sudah disampaikan kepada terpidana," ungkap Husni.

Husni menyebutkan, di Pengadilan Negeri Banda Aceh, terdakwa Darni M Daud divonis dua tahun penjara, denda Rp 50 juta subsider dua bulan penjara, dan denda Rp 322,4 juta.

Namun, kata dia, jaksa penuntut umum mengajukan banding karena tuntutannya delapan tahun penjara. Oleh majelis hakim banding di Pengadilan Tinggi Banda Aceh, terdakwa divonis tiga tahun dan enam bulan. antara, ed: muhammad hafil

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement