JAKARTA Lima warga negara asing (WNA) asal Cina diamankan di Cirebon. Lima tenaga kerja asing (TKA) ini diduga tidak bisa menunjukkan dokumen baik visa maupun paspor.
Kabag Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Agung Sampurno mengatakan, lima WNA Cina sudah tinggal di Gempol, Cirebon sejak empat bulan lalu. Mereka bekerja di Pabrik Hebel di dekat PT Indocement Palimanan, Cirebon.
Untuk pengembangan, lanjut Agung, dilakukan juga pemeriksaan kepada pihak-pihak yang memberikan fasilitas lima WNA Cina tersebut bekerja di Indonesia secara ilegal. Baik pihak pabrik maupun sponsor.
"Mereka tinggal selama empat bulan, dan sponsor atau yang memfasilitasi sudah dipanggil untuk pemeriksaan," kata Agung melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu (7/1).
Agung menjelaskan, apabila pemeriksaan selesai, maka akan diketahui jenis pelanggaran yang dikenakan. "Akan ditetapkan setelah pemeriksaan selesai, apakah berupa pro justisia atau administrasi keimigrasian," kata dia.
Lima WNA Cina tersebut di antaranya Zhang Hongmei (53 tahun), Liu Meihua (54), Fun Xhunyu (54), Sun shuilai (53), dan Sun Dongjie (35). Kelima orang WNA Cina ini berada di Kantor Imigrasi Cirebon.
Dideportasi Ngurah Rai
Seorang warga negara Tiongkok, WK, dideportasi Kanim Ngurah Rai pada Jumat (6/1) malam. Diduga WK dideportasi karena tidak dapat menunjukkan paspor.
Kabag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Agung Sampurno mengatakan, WK tiba sekitar pukul 23.00 WITA. WK tiba menggunakan pesawat Airasia dari Kuala Lumpur.
Akan tetapi, lanjut dia, karena tidak bisa menunjukkan dokumen yang sah, sehingga pendapatnya ditolak. "Yang bersangkutan ditolak pendaratannya karena tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah," kata Agung saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu (7/1).
Saat dilakukan pemeriksaan, ujar dia, diduga WK tidak bisa menunjukkan paspornya. Pengakuan WK, paspor tersebut hilang dalam perjalanan masuk ke wilayah Indonesia.
"Yang bersangkutan harus kembali ke embarkasi awal dengan pesawat QZ550 tujuan Kuala Lumpur," kata dia. rep: Mabruroh, ed: Nina CH