Senin 16 Jun 2014 17:00 WIB

Indocement Jual Saham Perusahaan Tambang

Red:

JAKARTA — PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memutuskan melepas kepemilikan atas 51 persen saham PT Gunung Tua Mandiri kepada PT Meganta Indah Sentosa. Nilai transaksi penjualan tersebut sebesar Rp 51 miliar.

Sekretaris Perusahaan INTP Sahat Panggabean mengatakan, kedua perusahaan telah melakukan penandatanganan Pengikatan Jual Beli Saham pada 12 Juni 2014. "Betul, ni lainya Rp 51 miliar," kata Sahat di Ja karta, akhir pekan kemarin.

Sahat menambahkan, transaksi ini dilakukan dalam rangka reorgani sasi bisnis aggregate perseroan. Tran saksi ini tidak termasuk dalam tran saksi material mengacu pada nilai ekui tas perseroan sebesar Rp 23 tri liun berdasarkan laporan keuangan tahunan tahun buku 2013.

Sebelum penjualan, Indocement memiliki 3.060 saham Gunung Tua Mandiri atau senilai Rp 3,06 miliar. Se dangkan, PT Meganta Indah Sentosa memiliki 2.940 saham Gunung Tua atau senilai Rp 2,94 miliar.

Gunung Tua Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di pertambangan batu. Perusahaan ini berbasis di Bogor. Meganta Indah Sentosa bu kan merupakan pihak yang terafiliasi dengan Indocement. "Sehingga, tran saksi tidak termasuk dalam transaksi de ngan pihak yang terafiliasi," kata Sahat.

Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mengalokasikan belanja mo dal tahun ini sebesar Rp 2,3 tri liun. Nilai ini 100 persen lebih besar di bandingkan alokasi tahun sebe lum nya, yaitu Rp 1,1 triliun.

Direktur MPMX Agung Kusumo mengatakan, alokasi terbesar diberi kan kepada bisnis jasa kendaraan se nilai Rp 1,3 triliun. "Dana ini akan di gunakan untuk menambah jumlah kendaraan dan pembangunan seko lah pengemudi," katanya.

Sisanya, belanja modal akan di pa kai untuk bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda empat senilai Rp 600 miliar berupa pembangunan dealer mobil Nissan-Datsun. Tahun ini, sa lah satu anak usaha MPMX, MPM Au to, akan membuka tujuh sampai 10 dealer dengan standar internasional.

MPM Auto menargetkan penjualan hingga 4.000 unit mobil pada akhir 2014 dan 20 ribu unit pada 2015. Perseroan optimistis mampu men capai target tersebut. Terbukti, dari dealer pertama yang baru dibu ka pada akhir kuartal I 2014, MPM Auto dapat menjual sekitar 500 unit.

MPMX juga akan berusaha me ningkatkan efisiensi operasional di seluruh unit bisnis, seperti bisnis dis tri busi dan retail roda dua dan roda empat, consumer parts otomotif, bis nis jasa otomotif, serta bisnis jasa ke uangan. "Efisiensi operasional men jadi perhatian penting bagi manajemen untuk memaksimalkan keun tung an perusahaan," papar Direktur Utama MPMX Koji Shima.

MPMX merealisasikan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) hingga Rp 1,03 triliun. Dari to tal dana pada IPO per 29 Mei 2013 se besar Rp 1,35 triliun, dana yang ter sisa sebesar 23 persen. Sekira 20 persen untuk sektor consumer part otomotif. rep:friska yolandha ed: zaky al hamzah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement