Senin 18 Aug 2014 17:21 WIB

PLTMG Bawean Beroperasi, PLN Hemat

Red:

JAKARTA — PT PLN (Persero) bisa menghemat biaya operasi sekitar Rp 18 miliar per tahun dengan beroperasinya PLTMG Bawean. PLTMG tersebut menggunakan bahan bakar compressed natural gas (CNG). Direktur Operasi Jawa Bali Sumatra PT PLN (Persero) Ngurah Adnyana meresmikan pembangkit listrik tenaga mesin gas berbahan bakar CNG (PLTMG-CNG) berkapasitas 3x1 MW di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Jumat (15/8).

Pembangkit yang dibangun dengan merenovasi lokasi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) lama Bawean tersebut didesain dan dikerjakan sepenuhnya oleh bangsa Indonesia. PLN menugaskan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang pembangkitan listrik, untuk membangun PLTMG-CNG Bawean. Rencananya, PLTMG-CNG Bawean akan dikembangkan lagi menjadi total lima MW.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Agus Trimukti-Humas/ANTARAFOTO

Direktur Utama PLN Nur Pamudji (kanan)

Dengan beroperasinya pembangkit ini, PLN akan menghemat biaya pemakaian bahan bakar hingga Rp 863 per kWh. Biaya produksi dengan menggunakan BBM di Bawean sekitar Rp 2.800 per kWh. "Maka, PLN akan bisa menghemat biaya operasi sekitar Rp 1,5 miliar per bulan," katanya.

Kebutuhan gas untuk PLTMG-CNG Bawean sekitar 0,6 mmscfd. CNG disimpan dalam tabung skid di Gresik dan setiap empat hari akan dikapalkan menuju Pulau Bawean dengan kapasitas pengapalan sebesar dua mmscfd.

Sebelum beroperasinya PLTMG-CNG Bawean ini, listrik di Pulau Bawean disuplai dari PLTD dengan total lima MW, yaitu satu MW dari PLN dan empat MW dari sewa diesel. Sebanyak 460 ribu liter BBM tiap bulan dikonsumsi untuk melayani kelistrikan masyarakat Bawean. Teknologi CNG ini sangat cocok untuk kepulauan. Program CNG marine sudah dilaksanakan di Pulau Kijang, Bintan. Bawean merupakan pulau kedua yang menggunakan CNG marine.

Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki mengungkapkan, dalam waktu dekat Pulau Karimun Jawa juga akan menggunakan bahan bakar CNG. "PLN Batam juga sudah mendapatkan penugasan dari PLN untuk menggasifikasi pulau-pulau di kepulauan Riau. Nantinya akan digasifikasi bisa dengan CNG atau mini LNG," ujarnya.

"Target kita untuk mengurangi penggunaan BBM di pulau-pulau sehingga target fuel mix sebesar satu persen pada 2017-2018 bisa terpenuhi," kata Suryadi. Persentase penggunaan BBM terus menurun. Pada 2013 penggunaan BBM tinggal 12 persen setelah sebelumnya pada 2012 sebesar 15 persen dan tahun 2011 penggunaan BBM sebesar 24,5 persen.

Sejak 2013, penggunaan CNG Di Jakabaring, CNG di Grati, dan CNG di Duri sejauh ini dianggap berhasil. Satu lagi proyek yang terbesar nanti, yakni membawa gas dari Gresik ke Lombok. Diperkirakan awal 2016 akan beroperasi. Saat ini, sedang proses pembuatan kapal.  rep:aldian wahyu ramadhan  ed: zaky al hamzah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement