Kamis 02 Oct 2014 13:00 WIB

Pembatasan Investasi Benih Dinilai Rugikan Petani

Red:

JAKARTA -- Rencana pembatasan investasi sektor perbenihan hortikultura, khususnya sayuran, dinilai akan mematikan petani. Padahal, petani tengah menggarap sektor tersebut.

"Saya melihat pengadaan benih hibrida dengan varietas tertentu masih terbatas serta belum ada penangkaran lokal," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani Sayuran Malang, Jawa Timur, Lucky Budiarti di Jakarta, Rabu (1/10).

Kebutuhan petani terhadap benih hibrida dinilai sangat besar dan memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan panen. Turunnya produksi hortikultura, khususnya sayuran di pasar dalam negeri pada akhirnya lebih banyak dipengaruhi masih terbatasnya benih bermutu. Dia mengkhawatirkan, pembatasan investasi asing di sektor perbenihan hanya akan membuat terputusnya jejaring usaha pemasaran penyedia benih unggul dan bermutu.

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Hortikultura Nasional (DHN) Benny Kusbini. Menurutnya, pembatasan investasi di sektor hulu hortikultura, yakni industri benih, sangat merugikan petani. "Lebih baik, kita mengundang investor untuk menghidupkan sektor hulu daripada harus impor produk akhir yang nilainya jauh lebih besar," katanya. antara ed: nur aini

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement