Kamis 02 Oct 2014 13:00 WIB

Industri Mebel Jaring Pembeli Lewat Pameran

Red:

JAKARTA -- Asosiasi industri permebelan dan kerajinan Indonesia (Asmindo) akan menggelar pameran International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA). Pameran tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Maret 2015.

Ketua Umum Asmindo, Mm Taufik Gani, industri mebel mempunyai prospek yang sangat bagus. Meskipun, secara global industri mebel Indonesia baru mencapai satu persen dari total produksi mebel dunial.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Prayogi

Warga berkomunikasi melalui ponsel saat mengunjungi pameran furnitur, Indonesia Furniture Show 2014 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (14/9).

"Kita masih kalah dengan Brazil, Vietnam, dan Polandia dan Tiongkok. Masing-masing menyumbang dua persen. Apalagi, Tiongkok menyumbang 31 persen," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/9).

Itulah sebabnya, pameran, seperti IFFINA, dinilai penting. Karena, sebagai bagian dari upaya promosi dan pemasaran produk mebel Indonesia ke pasar global. Serta, upaya untuk meningkatkan porsi global industri mebel Indonesia.

Industri mebel juga menyumbang devisa yang nilainya terus naik. Pada 2011 lalu mencapai 1,76 miliar dolar AS. Kemudian, 2012 devisanya naik mencapai 1,83 miliar dolar AS. Pada 2013 mengalami penurunan sedikit, yakni mencapai 1,81 miliar dolar AS. Devisa tersebut dihasilkan dari ekspor kayu dan produk kayu di luar pulp dan kertas. ed: nur aini

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement