BANDUNG -- Akhir pekan lalu, Siloam Hospitals Group melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan rumah sakit bertaraf internasional RS Siloam yang ke-22 (dua puluh dua) di pusat Kota Bandung, Jawa Barat. Total investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan RS dan peralatan canggihnya senilai Rp 400 miliar. Acara ground breaking dihadiri dan dilakukan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Founder of Siloam Hospitals Group James T Riady, jajaran Muspida Bandung, dan perwakilan management Siloam Hospitals Group.

Dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (2/10), James T Riady menerangkan, rumah sakit setinggi delapan lantai itu merupakan bagian penting dari pengembangan- mixused development yang akan dibangun PT Lippo Karawaci Tbk senilai Rp 680 miliar dengan ketinggian 15 lantai, di atas lahan seluas 3.753 meter persegi.

RS Siloam Bandung, kata James, memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 280 buah dan akan hadir dengan layanan kesehatan paripurna serta dilengkapi dengan teknologi kesehatan yang canggih, seperti CT Scan 128 slices, MRI 1.5 Tesla, Cathlab, dan peralatan lainnya. RS Siloam Bandung diharapkan mampu memberikan kontribusi penting dalam menyediakan pelayanan kesehatan paripurna bagi masyarakat Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. RS Siloam Bandung akan menghadirkan pula layanan center of excellence, antara lain, cardiovascular center, neuroscience, internal medicine, dan pusat geriatri dan wellness, serta medical tourism.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan, Bandung telah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Jawa Barat. Kehadiran RS Siloam akan menambah sektor wisata Kota Bandung yang selama ini sudah banyak dikenal, yaitu kuliner dan fashion. ed: eh ismail

Ikuti Whatsapp Channel Republika