JAKARTA -- Realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga akhir September mencapai 34,9 juta kiloliter (kl) atau naik 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Premium telah tersalurkan sebanyak 22,24 juta kl atau naik 1,9 persen dibandingkan kuartal III 2013. Adapun realisasi penyaluran solar pada periode tersebut telah mencapai 11,94 juta KL atau tumbuh 3,9 persen.
"Dengan melihat realisasi ini, maka tanpa dilakukan apa-apa konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan overkuota sebanyak 1,61 juta kl," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, Senin (6/10).
Menurutnya, Pertamina terus menjaga stok BBM dalam kondisi aman. Saat ini, stok Premium cukup untuk 16 hari, minyak solar 19 hari, avtur 21 hari, Pertamax 36 hari, Pertamax Plus 55 hari, dan LPG 16 hari.
Pada pertengahan September lalu, Wakil Presiden Senior Pemasaran dan Distribusi BBM Pertamina, Suhartoko, dalam laporannya kepada Komisi VII DPR memperkirakan penyaluran BBM bersubsidi sampai akhir 2014 mencapai 46,976 juta kl. Angka itu naik 1,62 juta kl dari kuota APBN Perubahan 2014 untuk perusahaan tersebut.
Perinciannya, konsumsi Premium bersubsidi sampai 31 Desember 2014 diperkirakan mencapai 29,811 juta kl yang berarti berlebih 521 ribu kiloliter atau 1,8 persen di atas kuota 29,29 juta kl. Kelebihan kuota sebesar 1,62 juta kiloliter tersebut lebih tinggi dibandingkan perkiraan overkuota per 31 Juli 2014 yang 1,39 juta kiloliter. rep:aldian wahyu ramadhan/antara ed: nur aini