Selasa 07 Oct 2014 16:00 WIB

Harga Beli Kedelai Hanya Angin Surga Bagi Petani

Red:

Petani di Desa Kutamekar, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Maman Hernawan, mengetahui harga beli petani (HBP) kedelai mencapai Rp 7.600 per kilogram. Tapi, ia mengaku tidak pernah menikmati HBP kedelai itu. Harga kedelai yang dikuasai tengkulak membuat petani seperti Maman menerima pendapatan di bawah HBP.

"Jadi, sampai saat ini kami tak menikmati HBP kedelai yang Rp 7.600 per kilogram tersebut," ujarnya kepada Republika, Senin (6/10).

Bulog yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pun tidak hadir langsung menemui petani. Padahal, saat ini Pandeglang tengah memasuki masa panen kedelai. Harga di lapangan untuk kedelai super hanya Rp 6.000 per kilogram. Sedangkan, yang kualitasnya jelek mencapai Rp 5.000 per kilogram.

"HBP kedelai yang digembar-gemborkan pemerintah hanya angin surga," kata Maman.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan HBP kedelai sebesar Rp 7.600 per kilogram untuk periode Oktober sampai Desember mendatang. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, mengatakan, HBP tersebut merujuk pada Permendag 62/M-DAG/PER/7/2014 tentang Penetapan Harga Pembelian Kedelai Petani. Besaran HBP tersebut masih sama seperti sebelumnya.

"Harga periode Oktober-Desember ini, sama saja dengan periode Juli-September," ujarnya.

Sri mengatakan bahwa HBP kedelai tidak berubah sesuai analisis biaya usaha tani kedelai. Dengan kata lain, sampai saat ini biaya usaha tani kedelai masih tetap sama.

Menurut Srie, HBP ditentukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor kedelai. Karena itu, produksi perlu didorong dengan cara memberikan insentif melalui kebijakan harga di tingkat petani. Dengan begitu, petani akan terdorong untuk menanam kedelai sehingga produktivitas komoditas dapat meningkat.

Saat ini, kebutuhan kedelai nasional masih cukup besar. Akan tetapi, kebutuhan tersebut mayoritas dipasok dari impor yang mencapai 60 persen. Sisanya, disuplai dari produksi petani lokal.

"Saat ini, stok kedelai sampai akhir Agustus mencapai 239 ribu ton. Dengan harga jual ke distributor antara Rp 7.000-7.300 per kilogram," katanya.  rep:ita nina winarsih ed: nur aini

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement