Jumat 08 Jan 2016 13:00 WIB

SENSASI Ngecas tanpa Kabel

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,SENSASI Ngecastanpa Kabel

NORA AZIZAH 

Energous WattUp kini tampil lebih energik dan menjadi wireless charging pertama yang bisa disimpan di dalam saku. 

Kini, dunia tengah masuk ke dalam era nirkabel. Ketika headphones, modem, dan speaker telah lebih dulu beradaptasi dengan koneksi wireless, kini tiba waktunya bagi battery charger.

Beberapa pakar teknologi memang sudah meramalkan keberadaan wireless charging sejak beberapa tahun lalu. Meningkatnya penetrasi ponsel pintar dalam kehidupan manusia, tanpa sengaja membentuk pola hidup yang semakin praktis. 

 
Wireless chargingmulai dikenal ketika Global Consumer Electronics and Technology Tradeshow (CES) mengeluarkan wireless chargingtersebut pada 2015. Perusahaan khusus wireless charging, Energous, asal San Jose, California, Amerika Serikat (AS), memperkenalkan produk terbarunya, Energeous WattUp Wireless Charging. 
 
Saat itu, Energous melakukan demonstrasi mengisi baterai perangkat dari jarak 15 kaki tanpa bantuan router. Alat pengisi daya baterai tanpa kabel ini mentransmisi energi dengan menggunakan Bluetooth. 

Sementara, dari segi kelistrikan, ada semacam cip yang ditanam di dalamnya. Cip tersebut berfungsi mengubah aliran gelom bang DC sehingga bisa melakukan pengisian daya. 

Dalam proses tersebut, wireless charging dibantu dengan gelombang radio frekuensi (RF) dalam mengaplikasikannya. Energous yang merupakan pemenang dua penghargaan untuk kategori Best of CES Awards 2015 ter sebut berjanji terus memperbaiki ino va sinya. 

 
Janji tersebut ternyata benar-benar ditepati. Pada ajang CES 2016 di Las Vegas, Ne vada, yang berlangsung sejak awal Januari tersebut, Energous WattUp tampil lebih energik dengan desain modern dan menjadi wireless chargingpertama yang bisa disimpan di dalam saku. 

Bentuknya seperti tabung dalam ukuran kecil dan berwarna putih. \"Sesuai dengan misi kami, yakni ingin membebaskan pengguna dari masalah kabel chargingyang merumitkan,\" ungkap Michael Leabman selaku foundersekaligus Chief Technology Officer (CTO) Energous Company, dilansir melalui laman fastcompany.com, Selasa (5/1). 

WattUp wire-free chargingini bisa digunakan untuk pengisi daya banyak perangkat, seperti mobile phonedan fitness band. Perangkat mobile, gelang olahraga untuk deteksi gerak dan pacu jantung, dan Bluetooth handsetjuga bisa menggunakan alat pengisi baterai ini. 

Syaratnya, perang kat harus memiliki daya di bawah 10 Watt. Watt Up bekerja dengan meng gunakan routerdi dalam perangkatnya.

Sa yangnya, untuk menggu nakan wireless chargingtersebut, handphoneatau perangkat lainnya ha rus memiliki cip khu sus agar bisa terhubung. 

Pada gelaran CES tahun ini, Energous juga mengungkapkan renca nanya agar Watt Up bisa digunakan pada perang kat ponsel, smartwatch, untuk beberapa vendor. Meski terbilang wirefree charging, WattUp tetap me - miliki spesifi kasi khusus agar dapat berfungsi. 

Ketika ditempatkan di ruang tamu, misalnya. Tidak semua perangkat yang ada di rumah bisa terkoneksi dan meng alami pengisian baterai. 

WattUp harus mela ku kan deteksi terlebih dulu melalui Bluetooth. 

Khusus Iphone Pemain wireless chargingdalam CES 2016 juga datang dari pojok tenda Bezalel. Perusahaan wireless chargingasal Los Angeles, AS, tersebut mengeluarkan previewproduk terbarunya, Latitude, yang merupakan wireless charginguniversal pertama untuk Iphone. 

Latitude pun ibarat penolong bagi Iphone untuk bisa menggunakan wireless charging standar, seperti Qi atau PMA wireless charging. \"Iphone tipe terakhir dibentuk dengan fitur khusus, tetapi tidak bisa menikmati fasilitaswireless charging,\" ujar Chief Exe - cutive (CEO) dan Founder Bezalel Frank Wu, dilansir melalui prnewswire.com. 

Oleh karena itu, Latitude membantu ke - cang gihan Iphone untuk menikmati tekno logi pengisi baterai tanpa kabel tersebut. La titude akan terkoneksi dengan Iphone, ke mudian mulai mengoneksikan dengan wire less char - gingyang tersedia di beberapa lokasi umum. 

Di antaranya, Mc Donalds, IKEA, dan beberapa mobil To yota atau Lexus de ngan fasilitas QI standar wireless char ging. Sementara, Starbucks dan Delta Airlines kini mulai menggunakan PMA untuk fasilitas pengisi baterai. 

Debut pertama Latitude digelar pada ajang Kickstarter, akhir tahun lalu. Ke beradaannya diterima baik para pengguna Iphone. Latitude pun membuka presaledi situs resminya, www.bezalel.co, untuk pemesanan. 

Wireless charging universalini hadir dalam dua warna, yakni putih dan hitam. Alat ini bisa digunakan untuk tipe Iphone 6, 6 Plus, 6s, dan 6s Plus. 

Sementara, bagi Iphone tipe lama, masih memerlukan kabel konektor dalam penggu - naannya. Dalam waktu dekat, Latitude Bezalel akan hadir di situs amazon.comagar bisa dibeli dengan mudah. Latitude akan dibanderol seharga 49,90 dolar AS hingga 59,90 dolar AS. 

(ed: setyanavidita livikacansera)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement