Market place berbentuk e-commerce kian menjamur. Kaum urban semakin terbiasa berbelanja melalui situs online. Pergeseran juga terjadi terhadap penggunaan perangkat. Konsumen semakin suka bertransaksi via mobile. Mesin komunikasi tersebut kian pintar dan canggih sehingga memudahkan aktivitas pembayaran.
Transaksi online dengan kartu kredit, e-banking, dan mobile banking tak bisa dihindari konsumen. Ancaman terhadap perangkat mobile pun meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pelaku cyber crime kian giat mencari cara untuk membajak perangkat digital.
Tanpa perangkat lunak, perangkat mobile tentu rentan mendapat ancaman tersebut. Kaspersky Lab dan WISEKey mencoba memberikan kemudahan pengguna handset dalam bentuk aplikasi edisi cyber-resilience bernama WISeID Kaspersky Lab Security. Aplikasi ini mengintegrasikan teknologi terbaik dari dua perusahaan keamanan siber tersebut. Solusi komunikasi ditawarkan melalui saluran serta transaksi online menjadi lebih aman. WISeID Kaspersky Lab Security mengamankan data pribadi pemilik perangkat mobile. Di antaranya username dan password, nomor kartu kredit, dan akses PIN.
"Data-data terlindungi dalam cloud dan terjamin keamanannya," kata Business Development Manager Kaspersky Lab Indonesia Donny Koesmandarin dalam diskusi media di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (29/3).
Di dalam aplikasi tersebut terdapat Kaspersky Monbile Security SDK, yakni sistem keamanan tangguh bagi perangkat mobile. Fitur keamanan memberikan perlindungan terhadap website dan jaringan, perlindungan perangkat, serta deteksi ancaman ponsel pintar. Aplikasi akan bekerja melalui perangkat pengguna. Setelah melakukan transaksi online, biasanya pelaku kejahatan siber akan beraksi untuk mencuri username dan password. Namun, ketika aplikasi Kaspersky tersebut diaktifkan, pelaku tidak bisa menembus sistem. Mustahil bagi mereka mendapatkan data.
Keunggulan lain dari WISeID Kaspersky Lab Security, pemilik perangkat bisa menciptakan password yang kuat. Kata sandi tersebut akan tersimpan di dalam lemari besi yang dienkripsi. Proses sinkronisasi data juga dilakukan secara aman antara perangkat di beberapa platform. Cloud tersebut hanya dapat ditembus dengan master password atau pola yang telah ditetapkan. Salah satunya melalui autentikasi pengenalan wajah. Hebatnya lagi, aplikasi ini bisa diakses secara online oleh pengguna melalui platform iOS, Android, dan Windows Phone.
Survei terbaru dari Kaspersky Consumer Security Risks Survey 2015 juga menunjukkan, sekitar 47 persen konsumen menggunakan pembayaran online. Kaspersky menemukan bahwa konsumen sudah semakin mengerti terhadap keamanan data yang mereka miliki saat bertransaksi. Sebanyak 65 persen konsumen Kaspersky Lab merasa khawatir tentang praktik keamanan data. Itu sebabnya perilaku transaksi online lebih sering dilakukan ketika pengguna memiliki perlindungan andal di dalam perangkatnya. Begitu juga penyedia jasa keuangan yang harus melakukan upaya lebih guna melindungi data transaksional demi reputasi bisnis.
Pengguna mobile juga harus melakukan perlindungan individual terhadap perangkatnya. Salah satunya dengan mengganti password e-mail secara berkala. "Mengubah kata sandi akan membuat keamanan makin kuat," kata Corporate Communications Manager Kaspersky Lab South East Asia (SEA) Sanjeev Nair. Saat ini, ponsel pintar akan selalu terintegrasi dengan e-mail dalam melakukan aktivitas online. Data-data yang berkaitan dengan ponsel tentu akan dikirim melalui e-mail. Karena itu, mengubah kata sandi e-mail secara berkala akan membuat perlindungan semakin kuat.
Pembuatan kata sandi sebaiknya menggunakan karakter berbeda-beda dan beragam. Buatlah sandi dengan menggunakan kalimat. Misalnya, pengguna ingin membuat sandi "i love indonesia." Gabungkan beberapa karakter yang berbeda untuk penulisan kata sandinya. Salah satunya dengan penggunaan simbol, huruf besar, dan angka. Kata sandi "i love indonesia" bisa dibuat menjadi "1Lov31Ndon3siA" atau dalam bentuk kombinasi lain. Ubahlah kata sandi minimal satu kali dalam sebulan. Hal yang perlu diperhatikan, jangan pernah memberikan kata sandi kepada orang lain. Ibaratkan kata sandi seperti pakaian dalam, yakni tidak untuk dibagi atau dipinjamkan. rep: Nora Azizah ed: EH Ismail
Tips :
- Lakukan install dan update perangkat lunak antivirus secara berkelanjutan.
- Install personal firewall dalam perangkat.
- Agar lebih aman dan terjaga, sebaiknya memiliki salinan data di tempat lain. Jangan hanya mengandalkan penyimpanan data hanya pada satu perangkat.
- Ketika berkirim surel, sebaiknya menggunakan plain text.
- Hati-hati terhadap attachment yang terintegrasi dengan sebuah link.
- Selalu menggunakan kata sandi, bila memungkinkan, jangan lupa mengubahnya secara berkala.
- Jangan sekali-kali membalas spam email dan tidak perlu melakukan unsubscribe pada link.