Jumat 13 May 2016 18:00 WIB

Transformasi Digital Indonesia

Red:

Ketika telepon genggam lahir sekitar 15 tahun lalu, manusia tak pernah membayangkan fungsinya akan sepintar saat ini. Kini, manusia cukup menekan tombol pada layar ponsel untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup.

Mulai dari transportasi, pesan makanan, hingga mengendalikan alat elektronik. Namun ternyata, peran digital jauh dari semua hal tersebut. Kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia terus hidup, tanpa sekat waktu dan jarak.

Transformasi digital memang sudah tak bisa lagi ditolak manusia. Termasuk industri bisnis, yang harus beralih dari cara tradisional dan konservatif menjadi bisnis berbasis digital. "Bila perusahaan atau pengusaha tidak merombak cara berbisnisnya, mereka akan tergerus dan tertinggal," kata Chief Executive Officer (CEO) Digital Enterprise Indonesia (DEI), Bari Arijono, dalam acara diskusi publika 'Indonesia Digital Transformation' di Jakarta, Rabu (11/5).

Untuk melakukan komunikasi, perilaku manusia juga sudah mulai bergeser. Pengguna ponsel kian aktif mengobrol di platform obrolan teks. Blackberry Messenger masih menduduki posisi pertama penggunaan, kemudian Whatsapp, Facebook Messenger, Google Plus, dan Line.

Penetrasi tersebut membawa pengguna mobile internet ingin terus memaksimalkan fungsi ponsel pintarnya. Transformasi digital, pada akhirnya, mengubah gaya kaum urban menggunakan transportasi.

Kini, manusia bisa mendapatkan tumpangan transportasi dengan mudah, hanya menekan satu tombol saja pada ponselnya. Uber, salah satu perusahaan global pencetus transportasi daring, membuktikan hal tersebut melalui aplikasi.

Hingga saat ini, 60 negara di dunia sudah memiliki akses terhadap Uber dan tersedia lebih dari 400 kota. Uber juga berhasil menjaring sekitar 1 miliar driver mitra di dunia.

Perusahaan tersebut membuktikan pergeseran bisnis dan gaya hidup manusia berubah drastis dan terbantu dengan digital. Padahal, Uber tidak memiliki satu buah kendaraan untuk disewa. Namun, aplikasi membuatnya berkembang pesat dengan menjaring banyak mitra.

Tidak hanya berdampak pada perubahan gaya hidup manusia dalam menggunakan transportasi, digital juga mengubah dunia menjadi lebih tertib dan berbagi saat menggunakan kendaraan. Konsep UberPool yang baru saja dirilis di berbagai negara, termasuk Indonesia, menghasilkan pula perubahan.

Jumlah kemacetan berkurang, bahkan polusi udara ikut menurun. UberPool menawarkan konsep 'berbagi' ketika memesan transportasi.

Dalam satu mobil, terdapat dua hingga tiga penyewa. Ketika tiga orang penyewa berada di titik lokasi penjemputan berdekatan dan memiliki tujuan sama, cukup satu mobil yang mengantarnya.

Hal tersebut tidak hanya berpengaruh pada jumlah penggunaan mobil pribadi atau polusi udara. Biaya transportasi juga akan terpangkas lebih kecil karena dibayar bersama-sama. "Uber sangat mendukung transportasi publik," kata Marketing Manager Uber Indonesia Marisa Paramita.

Pertumbuhan Uber selalu naik secara signifikan tiap tahun. Hal tersebut bisa terjadi, karena Uber selalu mengambil keputusan berdasarkan data yang dimiliki.

Pengaruhi peta politik

Transformasi digital tidak hanya merambah dunia bisnis dan transportasi. Transformasi juga berlaku dalam dunia politik.

Saat ini, hampir seluruh pemimpin negara di dunia beserta pimpinan stakeholder memiliki akun Twitter. "Twitter bisa menjadi pintu para pemimpin dunia politik untuk berkomunikasi dengan rakyatnya," ujar Country Business Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong.

Twitter menjadi media paling diminati tokoh politik untuk melakukan diplomasi, karena informasi yang diberikan cepat, tepat, dan real time.

Peristiwa diplomasi menghebohkan juga terjadi melalui Twitter, ketika Presiden Iran Hassan Rouhani berkomunikasi dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama melalui telepon. Kemudian, Obama menulis pada lini waktu Twitter di akun pribadinya. Spontan berita tersebut pun menghebohkan dunia.

Keluhan masyarakat terhadap fasilitas publik juga sering diadukan melalui Twitter. Masyarakat biasanya menulis twit dan langsung membagi twit tersebut kepada pemerintahan setempat. Balasan langsung datang seketika dan perbaikan fasilitas juga semakin cepat.

Di Indonesia, Twitter masih sangat populer di kalangan pengguna internet. Sebanyak 77 persen pengguna Twitter merupakan pengguna aktif, baik menulis status atau memberi komentar.

Dari total pengguna aktif, sebesar 80 persen melakukan akses Twitter melalui perangkat ponsel pintar. Para pemimpin negara memang sudah sepantasnya dan harus memiliki akun.

Sebab, miliaran pasang mata terus memantau perkembangan dunia melalui laman Twitter. "Twitter kini sudah tak bisa lepas dari media diplomasi di dunia politik," jelas Roy. Hebatnya lagi, beberapa media masa dunia juga kerap mengutip omongan tokoh publik melalui lini waktu di akun Twitter.    rep: Nora Azizah, ed: Setyanavidita Livikacansera

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement