DAMATURU — Ledakan menyasar suporter sepak bola kembali terjadi di Nigeria. Kali ini, ledakan menargetkan penonton yang sedang menyaksikan pertandingan Piala Dunia di Damaturu, Negara Bagian Yode, utara Nigeria, Selasa (17/8) malam.
Menurut kepolisian, serangan ini dilakukan oleh seorang pelaku bom bunuh diri menggunakan angkutan sepeda roda tiga yang sudah dirakit dengan bom. "Terdapat ledakan di luar tempat menonton pertandingan bola di Damaturu sekitar pukul 20.15 (waktu setempat)," kata Sanusi Ruf’ai, Komisaris Polisi Negara Bagian Yobe. "Orang-orang kami telah dikerahkan ke lokasi kejadian."
Korban terluka mengonfirmasi pelaku melakukan serangan bom bunuh diri. Namun beberapa saksi mengatakan, pelaku menaruh peledak di depan tempat menonton bersama dan melarikan diri. eorang saksi di dekat lokasi kejadian mengungkapkan mendengar suara ledakan yang sangat besar. Sejumlah warga pun juga mengaku mendengar ledakan kedua.
Reuters melaporkan dari Rumah Sakit Umum Spesialis Sani Abacha, Rabu (18/6), jumlah korban tewas setidaknya 13 orang dan 20 lainnya terluka. Di antara korban tewas termasuk anak kecil.
Selain itu, sejumlah truk pun penuh dengan korban ledakan yang langsung dibawa ke rumah sakit. Mereka setidaknya telah empat kali bolak-balik ke lokasi kejadian untuk mengangkut korban. Setiap truk penuh dengan korban yang terluka. Dan, kebanyakan dari mereka merupakan pemuda dan anak-anak
Menurut Mohammed Kurkure Yobe, warga Damaturu, lokasi penyerangan sangat terkenal dan sering dipenuhi oleh warga yang menyaksikan pertandingan. Hingga saat ini, masih belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Namun, pihak pemerintah sepertinya akan kembali menyalahkan Boko Haram.
Di Nigeria, nonton bareng (nobar) pertandingan sepak bola sangat populer. Namun, Pemerintah Nigeria telah meminta warganya agar tidak berkumpul menonton bersama di tempat umum. Peringatan ini disampaikan untuk menghindari adanya serangan. Bahkan, pemerintah telah mengeluarkan ancaman untuk menutup semua tempat nobar.
Pemerintah di Adamawa, utara Nigeria, telah menutup tempat nobar pada pekan lalu. Penutupan ini diikuti oleh Negara Bagian Plateau beberapa hari kemudian.
Pada awal bulan ini, setidaknya 40 orang tewas dalam sebuah ledakan di tempat penayangan pertandingan sepak bola di Koa Mubi, Adamawa. Para pelaku penyerangan memang menargetkan para pecinta sepak bola.
Sedangkan, pada Mei dilaporkan tiga orang telah tewas dalam sebuah ledakan di tempat nobar yang menayangkan final Liga Champion Eropa antara Real Madrid dan Atletico Madrid di Jos, ibu kota Negara Bagian Plateau.
Mereka pun telah menembak dua orang yang menonton pertandingan Liga Champion perempat final. Menurut para pengamat, kelompok militan Boko Haram menilai pertandingan sepak bola sangatlah tak Islami.
rep:dessy suciati saputri/reuters ed: teguh firmansyah