Senin 23 Jun 2014 16:37 WIB

ISIL Kuasai Wilayah Perbatasan

Red:

ANBAR - Para pejuang Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL) terus bergerak dan merebut wilayah demi wilayah. Pada Sabtu (21/6), kelompok militan tersebut mengumumkan telah merebut pos perbatasan dengan Suriah. Mereka pun mengaku telah merebut dua kota di barat daya Irak.   

Wartawan BBC di Irak, John Simpson, melaporkan, para pejuang ISIL tersebut tampak terlatih dan memiliki persenjataan yang cukup lengkap. ''Bahkan, mereka juga tampak lebih berpengalaman dibandingkan tentara,'' kata Simpson, yang telah mewawancarai sejumlah diplomat dan politikus senior di Baghdad.

Pada Juni lalu, kelompok beraliran Suni tersebut menyerang Kota Mosul. Sejak itu, mereka telah merebut banyak wilayah di berbagai penjuru Irak. Menurut Simpson, saat ini muncul pesimisme yang mendalam di Baghdad tentang kemampuan pemerintah untuk mengatasi aksi bersenjata ISIL. Menurut sejumlah pengamat, sejauh ini ISIL telah membangun kekuatan di beberapa wilayah yang dikuasai, termasuk di beberapa wilayah yang berbatasan dengan Suriah. Hal ini semakin mempersulit Pemerintah Irak untuk mengendalikan mereka.  

Pada Sabtu, Pemerintah Irak mengakui, ISIL telah merebut Kota Qaim yang berbatasan dengan Suriah. Dalam pertempuran sehari penuh untuk mempertahankan wilayah itu, militer Irak kehilangan 30 tentaranya.

Qaim merupakan wilayah yang berada di rute pasokan strategis. Tiga tahun perang saudara di Suriah telah menyebabkan sebagian wilayah Suriah Timur, termasuk di persimpangan Qaim-Abulkamal, dikendalikan oleh militan Suni. Gerbang Albukamal dikendalikan oleh jaringan Alqaidah Suriah, Nusra Front, yang bentrok dengan ISIL. Namun, mereka terkadang sepakat untuk melakukan gencatan senjata.

Ketua Observatorium untuk HAM Suriah (SOHR) Rami Abdulrahman mengatakan, ISIL telah memukul mundur Nusra Front keluar dari berbagai wilayah di timur Suriah dalam beberapa pekan terakhir. Pengambilalihan wilayah Qaim pun akan memudahkan ISIL bergerak masuk ke wilayah Suriah.

Menurut Abdulrahman, ISIL telah mengendalikan wilayah di sekitar gerbang Abulkamal. Sedangkan, dunia internasional pun terjebak dalam kebuntuan untuk mengatasi krisis di Irak dan Suriah ini.

Sementara , Iran mengatakan tidak akan ragu-ragu untuk melindungi tempat-tempat ibadah Syiah jika diminta oleh Baghdad. Namun, Arab Saudi memperingatkan Teheran untuk tidak mencampuri krisis di Irak.

Pada saat yang sama, Presiden AS Barack Obama telah menawarkan bantuan militer kepada Irak untuk membantu merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai ISIL dan kelompok bersenjata Suni lainnya. Namun, Obama menolak permintaan Irak untuk melakukan serangan udara.

Obama juga menyeru Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki untuk mengatasi perpecahan sektarian di negaranya. Pertempuran sektarian ini telah membuat Irak terkotak-kotak. Sebab, suku Kurdi pun telah melakukan ekspansi wilayah di timur laut, termasuk wilayah kaya minyak Kirkuk yang dinilai sebagai bagian dari Kurdistan. Sedangkan, kelompok Suni telah menguasai wilayah di Barat. Akibat konflik ini pun ribuan orang telah mengungsi.

Sejauh ini, Pemerintah Irak telah mengerahkan milisi Syiah dan militernya untuk mengatasi kemelut ini. Di Kota Sadr, misalnya, ribuan milisi mengenakan seragam militer dan berbaris di jalanan. Mereka membawa roket yang dilengkapi granat, senapan semiotomatis, serta truk yang penuh dengan roket jarak jauh.

"Brigade ini mengirimkan pesan perdamaian. Mereka siap mengorbankan jiwa dan darahnya demi membela Irak dan warga yang tak berdosa," kata seorang pria di podium.

Pertempuran sektarian antara Syiah dan Suni di Irak telah membawa negara ini ke ambang perang saudara. Kilang minyak terbesar di Irak, Baiji, juga telah berubah menjadi medan tempur. "Semalam, terjadi tiga serangan di kilang minyak Baiji. Lebih dari 70 orang teroris tewas dan lebih dari 15 kendaraan dirusak," kata Mayor Jenderal Qassim al-Moussawi, juru bicara komandan militer Irak.

rep:dessy suciati saputri/reuters ed: wachidah handasah

***

Perpecahan Sektarian di Irak

-    Masyarakat Irak terpecah dalam dua kelompok besar, yakni kelompok Sunni dan Syiah.

-    Meski secara fundamental memiliki sejumlah persamaan namun dua aliran keagamaan ini memiliki doktrin, ritual, hukum, teologi, dan organisasi keagamaan yang berbeda.  

-    Sunni merupakan aliran mayoritas di dunia Islam. Namun di Irak, penganut Syiah merupakan kelompok mayoritas dengan persentase 60-65 persen. Sedangkan, Sunni dianut oleh 32-37 persen warga Irak, kebanyakan orang-orang Arab dan Kurdi.

-    Kelompok Arab Sunni mendominasi Irak pada masa pemerintahan Presiden Saddam Hussein. Tekanan dan penindasan yang dilakukan kelompok Sunni terhadap Syiah pada masa itu memicu ketegangan sektarian.

Sumber: bbc

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement