Amerika Serikat meminta Israel mempercepat investigasi remaja Palestina-Ame rika yang disiksa tentara Zionis. Remaja berusia 15 tahun itu ditangkap dan disiksa polisi paramiliter Israel ketika menggelar unjuk rasa di Yerusalem Timur.
Juru Bicara Kementerian Luar Ne geri AS Jen Psaki mengonfirmasi, warga negaranya, Tariq Khudair, dita han otoritas Israel di Yerusalem. "Kami sangat terganggu dengan laporan yang mengungkapkan Khudair beberapa kali dipukul saat berada dalam tahanan polisi. Kami mengecam tindakan kekerasan seperti itu. Kami mendorong percepatan investigasi yang transparan dan bertanggung jawab," ujar Psaki, akhir pekan lalu.
Video yang diunggah di Youtube oleh Palestina Today TV menunjukkan, polisi yang mengenakan seragam antihuruhara memukul, menendang, dan menginjak demonstran Palestina. Se belum, remaja tersebut akhirnya di bawa.
Khudair merupakan remaja kelahiran AS dan tinggal di Tampa, Florida. Dia adalah sepupu dari remaja Pales tina Mohamed Khudair yang sebelumnya diculik dan dibunuh. Di Yerusalem, Tariq Khudair dan keluarga sedang mengunjungi kerabatnya.
Pihak keluarga mengatakan, Khu dair menjadi target pemukulan. Meski, dalam video tersebut tidak terlalu terlihat jelas wajah pelaku dan korban. Di ujung video, terlihat bagian wajah Khudair yang bengep akibat pukulan. Terlihat lingkaran hitam di mata dan bibir yang sobek.
Kementerian Kehakiman Israel mengaku, sedang menyelidiki insiden ini. Juru Bicara Kepolisian Israel Mick Rosenfeld mengatakan kepada New York Times, video itu telah diedit. Pada Ahad (6/7) polisi Israel telah membebaskannya. Dia dibebaskan dengan jaminan. Penyeilidikan atas namanya ditanggungguhkan.
Pengacara Khudair mengatakan, kliennya harus menjalani 10 hari tahanan rumah dan membayar denda 2.857 dolar AS. Dia juga dilarang untuk memasuki Shufat. Ayah Khudair, Salah Abu Khudair, mengatakan, tak ada bukti anaknya terlibat. "Jika anak saya terlibat melempar batu, Israel akan tetap menahannya," ujarnya.
Pembunuh Khudair ditangkap
Khudair ditahan ketika berlangsung unjuk rasa hari kedua di permukiman Shufat di Yerusalem Timur. Ben trokan itu pecah setelah ditemukannya jasad Mohamed Khudair.
Hasil autopsi menunjukkan, Mo hamed Khudair (17 tahun) dibakar hidup-hidup. Dalam autopsinya ditemukan adanya asap hitam di paruparunya, sehingga diperkirakan Mo hamed Khudair masih hidup dan bernapas ketika dibakar. Mohamed Khudair diyakini merupakan korban aksi balas dendam tiga remaja Israel yang ditemukan tewas setelah beberapa hari hilang.
Pada Ahad (6/7), polisi Israel me nangkap enam warga Yahudi yang di duga terlibat dalam pembunuhan Mohamed Khu dair. Polisi Israel kepada BBC menga takan, pembunuhan ini bermotif rasa nasionalisme. Sumber di kepolisian mengatakan kepada Aljazirah mereka yang ditangkap berasal dari aktivis sayap kanan.
Secara terpisah Israel kembali membombardir Jalur Gaza, Ahad (6/7). Pesawat Israel menggempur 10 lokasi yang diduga menjadi basis pejuang Palestina. Israel mengatakan, serangan ini merupakan balasan atas roket Palestina. rep:dessy suciati saputri/ap/reuters ed: teguh firmansyah