Selasa 08 Jul 2014 12:32 WIB

Dalai Lama Minta Buddhis Hentikan Kekerasan Terhadap Muslim

Red:

LEH -- Dalai Lama menyerukan pemeluk Buddha di Myanmar dan Sri Lanka menghentikan kekerasan terhadap Muslim, Ahad (5/7).  Di depan kerumunan massa Buddhis, termasuk bintang film Hollywood Richard Gere, Dalai Lama mengatakan kekerasan di kedua negara mayoritas Buddha itu tidak dapat diterima.

"Saya mendesak umat Buddha di negara-negara tersebut untuk membayangkan gambar Buddha sebelum mereka melakukan kejahatan seperti itu," kata pemimpin spiritual Tibet itu di pengasingannya di pinggiran Leh, Himalaya, dalam pidato menandai ulang tahunnya yang ke-79.

Dia mengatakan, Buddha mengajarkan cinta dan kasih sayang. Dalai Lama menambahkan, jika Buddha berada di sana, dia akan melindungi umat Islam yang diserang kelompok Buddhis.

Pemimpin Tibet itu juga mengungkapkan keterkejutannya atas gelombang kekerasan mematikan oleh militan Suni terhadap sesama Muslim, meski ia tidak merujuk secara khusus ke Irak yang saat ini sedang dilanda perang sektarian.

Gere menyambut Dalai Lama di atas panggung, menjabat tangan, dan memuji pemimpin itu atas nama ribuan Buddhis asing yang berkumpul untuk mendengarkan pidato.

Kekerasan sektarian membayangi reformasi politik yang berlangsung di Myanmar sejak 2012. Sebagian besar kekerasan itu menargetkan minoritas Muslim dan telah menewaskan sedikitnya 250 orang. Diperkirakan sekitar 140 ribu Muslim Rohingya terpaksa mengungsi setelah rumah mereka dirusak kelompok Buddhis.

Kekerasan terbaru terhadap Muslim kembali pecah di Mandalay, Myanmar, Sabtu (5/7). Sekelompok Buddhis menyerang dan merusak sebuah sekolah dan bangunan lainnya. Peristiwa itu berlangsung setelah pemakaman warga Buddha berusia 36 tahun yang tewas dalam kerusuhan sebelumnya.

Kerusuhan dipicu kabar pemerkosaan perempuan Buddhis oleh Muslim setempat. Warga Muslim itu tak lain adalah pemilik kedai kopi.  Aljazirah melaporkan, kesuksesan pengusaha Muslim dan monopoli bisnis mereka mengundang kecemburuan dari Buddhis.

Bulan lalu di Sri Lanka, empat orang tewas dan ratusan toko serta rumah mengalami kerusakan dalam kekerasan agama terburuk di negara itu selama beberapa dekade terakhir.

Dalai Lama merayakan ulang tahunnya di kediamannya di pinggiran Leh di Ladakh, wilayah yang mayoritas beragama Buddha.

Dua tahun lalu, pemenang Nobel Perdamaian tersebut mengumumkan ia pensiun dari tugas politik dan peranannya diserahkan kepada perdana menteri komunitas Tibet yang diasingkan. 

Dia menyerahkan kekuasaan itu untuk mengurangi status kedudukannya dan mengamankan masa depan gerakan setelah ia wafat.  rep:ani nursalikah/ap/reuters ed: teguh firmansyah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement