HOMS -Milisi dari kelompok radikal Suni, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), merebut ladang minyak di wilayah gurun Palmyra, bagian tengah Provinsi Homs, Suriah.
Milisi ISIS pada Kamis (17/7) pagi menyerang ladang minyak the Shaer, sebelah timur dari lokasi kota tua Palmyra.
Menurut Obser vatori HAM Suriah yang berbasis di Inggris, serangan milisi ISIS mene was kan 90 petugas penjaga keaman an ladang minyak Palmyra.
Observatori yang memantau kekerasan di Suriah melalui jaringannya di negeri itu mengungkapkan dari sumber terpercaya, sebanyak 270 penjaga, pa sukan militer pemerintah, dan anggota milisi yang loyal pada Presiden Bashar al-Assad meng hilang, beberapa menjadi tahanan, sebagian lainnya terluka atau terbunuh.Dalam penyerbuan ladang minyak di Palmyra ini, sebanyak 21 pejuang ISIS yang menamakan diri sebagai Negara Islam (IS), tewas.
"Sejak awal tahun ter jadi pertempuran antara mi lisi Negara Islam dan pasukan pemerintah di banyak tempat, tapi pertempuran di Palmyra ini merupakan yang terbesar," kata Direktur Observatori Rami Abdel Rahman, seperti di kutip Al jazirah, Jumat (18/7).
Abu Bilal, aktivis yang terlibat dalam jaringan Negara Islam di Provinsi Homs, melaporkan penyerangan ladang mi nyak itu menyebabkan 12 milisi tewas dan puluhan pasukan pemerintah terbunuh. "Ada beberapa serangan bom bunuh diri dan kami menguasai delapan pos pemeriksaan keamanan sebelum kemudian mengambil alih ladang minyak Palmyra," kata Abu Bilal kepada AFP.
Gubernur Provinsi Homs Talal Barazi membenarkan serangan milisi IS tersebut. "Sejumlah pria bersenjata mengontrol ladang minyak pada Rabu malam. Namun, kami meng alami putus kontak dengan tiga teknisi yang bekerja di sana,"
kata Barazi.
Kelompok bersenjata itu, kata Barazi, bersiap-siap di wilayah tersebut sebelumnya. Kini, mereka memperluas daerah penguasaan melalui operasi yang baru dilancarkan."Militer pemerintah berupaya merebut kembali Palmyra.
Terjadi pertempuran di sana, pemerintah juga menggelar serangan udara," katanya.Negara Islam yang men dek larasikan ber dirinya khilafah yang wilayahnya membentang dari Suriah hingga Irak, akhir Juni lalu. Negara Islam memperluas serangan, bahkan pekan lalu berhasil mengambil alih wilayah kaya minyak di Provinsi Deir Az Zor. Provinsi ini berba tasan dengan Homs. ed:Nur Hasan Murtiaji