Selasa 05 Aug 2014 15:00 WIB

Korban Tewas Gempa Yunnan Terus Bertambah

Red:

YUNNAN -- Jumlah korban tewas akibat gempa di Provinsi Yunnan, sebelah barat daya Cina, terus meningkat. Setidaknya 398 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 1.800 orang terluka setelah gempa berkuatan 6,1 skala Richter mengguncang wilayah tersebut pada Ahad (3/8).

Pemerintah Cina menerjunkan 2.500 tentaranya untuk membantu proses evakuasi. Mereka turut menggali reruntuhan bangunan guna mencari korban yang mungkin masih selamat.   

Xinhua melaporkan, sekitar 12 ribu rumah telah hancur dan 30 ribu lainnya rusak. Stasiun televisi negara CCTV mengatakan, gempa bumi ini merupakan yang terkeras melanda wilayah pegunungan itu dalam 14 tahun terakhir.

Pemerintah mengirimkan bantuan berupa 2.000 tenda, 3.000 kasur lipat, serta 3.000 mantel ke wilayah bencana.

Seperti dikutip BBC, para penyelamat yang ingin menyalurkan lebih banyak bantuan mengalami kendala untuk mencapai lokasi bencana. Hujan yang tak terus menerus serta tanah longsor membuat jalan sulit dilewati. 

Di Longtoushan yang menjadi episentrum gempa, relawan menaruh jasad bayi berusia satu tahun di samping korban yang baru berumur delapan tahun. Mereka ditaruh dekat dengan jasad kecil lainnya. Masing-masing terbungkus selimut kotor dan pakaian usang yang diikat dengan materi apapun yang bisa dijadikan tali. "Ada sekitar 70 sampai 80 jasad di sini," ujar seorang wanita dengan nada putus asa.

Presiden Cina Xi Jinping menyerukan tim penyelamat untuk memprioritaskan penyelamatan korban terluka. Hal itu demi meminimalkan korban tewas. Ia menyerukan upaya habis-habisan dalam operasi bantuan. Xi juga meminta sinyal pemantauan diperkuat untuk mencegah bencana dari gempa susulan.

Perdana Menteri Li Keqiang juga membuat intruksi menyangkut bantuan bencana. Li mendesak pemerintah daerah melakukan segala cara buat menyelamatkan korban terluka dan mereka yang tertimbun reruntuhan.

Li menuntut pemerintah setempat memberikan penduduk makanan yang cukup, pakaian, air minum bersih, dan tempat penampungan. Ia juga meminta perawatan medis agar tepat waktu. Selain itu, Li menyerukan agar jaringan telekomunikasi dan transportasi pasokan bantuan dapat berjalan dengan lancar.

Chen Wangchang, kepala rumah sakit di Ludian, Provinsi Yunnan, mengatakan, tenda-tenda sementara telah dibangun. "Semua bangunan telah hancur ketika kami tiba. Korban tewas di mana-mana dan banyak yang terluka," ujarnya. Episentrum gempan berada di Kota Longtoushan, Ludian, Provinsi Yunnan.

Amerika Serikat menyampaikan belasungkawanya atas bencana gempa bumi yang melanda Cina. Washington menyatakan, siap membantu Cina. Dilansir dari kantor berita Xinhua, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Bernadette Meehan menyatakan ungkapan belasungkawanya dalam sebuah pernyataan. Menurut Meehan, tanggap bencana AS siap membantu Cina.

Secara terpisah, kapal feri yang mengangkut 200 penumpang di Sungai Padma, Bangladesh, tenggelam, Senin (4/8). Setengah di antara penumpang berhasil diselamatkan.

rep:gita amanda/c92 ed: teguh firmansyah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement