NEW YORK -PBB mengata kan penyelidikan jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines terhambat oleh kondisi keamanan yang rentan di lokasi kecelakaan di Ukraina Timur.
"Meskipun jatuhnya pesawat tersebut merupakan kejahatan perang, penyelidikan yang menyeluruh, efektif, independen dan tak memihak diper lukan untuk menentukan fakta dan kondisi kejadian ini,"kata Ivan Simonovic, Asistten Sekretaris Jenderal PBB Urusan Hak Asasi Manusia, ketika memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan PBB menge nai situasi saat ini di Ukraina Timur, Jumat (8/8)."Penyelidikan ini sekarang sedang berlangsung, yang dipim pin oleh warga negara Belanda,'' lanjutnya seperti dilansir Antara.
Foto:Joshua Paul/AP
Seorang wanita bereaksi terhadap berita tentang pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina timur di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, Jumat, 18 Juli, 2014.
Namun, situasi keamanan yang mudah berubah di lokasi kecelakaan terus menghambat para penyelidik, kendati ada zona gencatan senjata yang diumumkan oleh Pemerintah Ukraina di sekitar daerah tersebut. Maka, pihak PBB pun menyerukan agar para pihak yang bertikai menghentikan pertempuran dan mengamankan lokasi kecelakaan.
Simonovic menambahkan ada pula tuntutan pertanggungjawab an bagi mereka yang terlibat dalam kejahatan perang ed:endah hapsari