Kamis 02 Oct 2014 12:00 WIB

Koalisi Adang ISIS di Kobani

Red:

MURSITPINAR – Pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kobani yang berbatasan dengan Turki menghadapi serangan udara AS dan sekutunya, Rabu (1/10). Kobani merupakan kota yang dihuni oleh mayoritas warga Suriah beretnik Kurdi.

Dari sisi perbatasan Turki, bunyi jet-jet yang terbang ke Kobani jelas terdengar. Tak lama kemudian, muncul asap hitam dari tenggara kota yang juga dikenal dengan nama Ayn al-Arab itu. Menurut penerjemah pasukan Kurdi, Parwer Mohammed Ali, sebuah desa menjadi target.

Desa itu terletak 4-5 km dari tenggara Kobani. ‘’Kami mendengar mereka menghancurkan satu tank ISIS,’’ ungkap Ali. Komandan pasukan Kurdi di Kobani, Esmat al-Sheikh, menyatakan, ada lima serangan udara. "Jet-jet tempur berputar di atas kami.’’

Direktur Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) Rami Abdulrahman yang mengutip sumber di kalangan Kurdi menuturkan, sejumlah personel ISIS tewas. Orang-orang Kurdi melihat jenazah anggota kelompok militan itu.

Sementara, Turki akan mengirimkan pasukan ke Irak dan Suriah untuk melawan ISIS. Negara itu juga mengizinkan pasukan asing menggunakan pangkalan-pangkalan militer mereka demi memerangi ISIS. Kebijakan ini tercantum dalam usulan yang diajukan ke parlemen.

Pada Kamis (2/10) ini, parlemen membahas usulan pemerintah tersebut. Pemerintah menyerahkan usulan itu pada Selasa (30/9) malam. ‘’Kabinet meminta izin parlemen mengirimkan pasukan jika diperlukan,’’ demikian bunyi usulan itu seperti dikutip Todays Zaman.

Semakin dalamnya pergerakan pasukan ISIS di perbatasan Turki membuat pemerintahan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu harus lebih berperan dalam menghadapi ISIS. Bahkan sebelumnya, Turki sudah mengerahkan tank untuk mengadang laju ISIS.

Secara terpisah, Australia memutuskan mengirimkan dua pesawatnya untuk mendukung misi AS dan sekutunya di Irak. rep:dessy suciati saputri/ap/reuters ed: ferry kisihandi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement