Senin 06 Oct 2014 14:00 WIB

Kuburan Massal di Iguala

Red:

Kuburan massal ditemukan di Iguala, Negara Bagian Guerrero, di pinggiran Meksiko, Sabtu (4/10). Iguala berjarak 193 km dari Mexico City. Di lokasi yang sama, sebanyak 43 mahasiswa pendidikan hilang pada 27 September 2014.

Kuburan massal yang ditemukan berisi hingga 20 jenazah. Terdapat enam kuburan yang terlihat baru di puncak perbukitan Iguala. Sebelum hilang, para mahasiswa melakukan aksi massa. Mereka memprotes diskriminasi terhadap guru di pedesaan.

Polisi melepaskan tembakan ke arah bus yang membawa mahasiswa itu. Enam orang tewas. Insiden ini membuat 22 polisi ditahan. Terakhir kali, para mahasiswa terlihat dipaksa memasuki van polisi hingga dinyatakan hilang.

Sedangkan, beberapa orang lainnya berhasil lolos. Mereka bersembunyi atau menghubungi kerabatnya untuk mencari perlindungan. Mereka yang hilang merupakan mahasiswa pendidikan yang sedang menjalani magang sebagai guru.

Jaksa Agung Guerrero Inaky Blanco menyatakan, jenazah yang ditemukan di kuburan massal dikirim ke forensik. Mereka akan memastikan apakah para korban merupakan mahasiswa hilang pada akhir September lalu.

"Kami akan segera memastikan penyebab kematian mereka dan jumlah pastinya," kata Blanco. Gubernur Guerrero Angel Aguirre menuturkan, foto-foto yang ia peroleh menunjukkan polisi membawa sejumlah mahasiswa bersama mereka.

Anggota keluarga mahasiswa yang hilang ikut mencari. Mereka melakukannya dari pintu ke pintu, menyodorkan foto para mahasiswa yang hilang itu. Pemerintah menawarkan hadiah sebesar 75 ribu dolar AS untuk mereka yang menemukan lokasi mahasiswa yang hilang.

Para jaksa meyakini, pejabat lokal dan polisi memiliki jaringan geng kriminal di Guerrero. Menurut laman berita BBC, mereka memanfaatkan kelompok kriminal itu untuk memenuhi tujuan-tujuannya.

Terkait dengan dugaan tersebut, telah keluar surat perintah penahanan terhadap Wali Kota Iguala Jose Luis Albarca dan kepala keamanannya. Keduanya disangka terlibat kekerasan pada mahasiswa.

Hingga kini, 30 orang ditangkap terkait peristiwa kekerasan dan penghilangan mahasiswa. Pejabat lokal mengkritik polisi yang sering menyalahgunakan wewenangnya dalam menangani demonstrasi mahasiswa.

Pada Sabtu (4/10) malam, mahasiswa menggelar aksi massa. Mereka mengungkapkan kemarahannya atas penemuan kuburan massal di Iguala. Sebab, teman-teman mereka bisa jadi termasuk korban yang ada di dalam kuburan.

Sebuah mobil digulingkan. Bom-bom molotov dilemparkan ke kantor pemerintahan. Insiden tersebut menyebabkan pos pemeriksaan keamanan mengalami kerusakan meski ringan. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kuburan massal ditemukan di seantero Meksiko.

Termasuk, di dalamnya kuburan korban kekerasan antarkelompok pengedar obat-obatan. Bentrok di antara mereka menyebabkan 100 ribu orang tewas sejak 2007. rep:ani nursalikah/dessy suciati saputri/reuters ed: ferry kisihandi

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement