Jumat 10 Oct 2014 13:00 WIB

Partai Sosalis Brasil Dukung Neves

Red:

BRASILIA — Partai Sosialis Brasil (PSB) memutuskan mendukung calon presiden Aecio Neves dalam putaran dua pemilu presiden (pilpres) pada 26 Oktober 2014. Partai ini semula mengusung Marina Silva dalam pemilu putaran pertama yang berlangsung Ahad (5/10).

Presiden Dilma Rousseff yang kembali bersaing dalam pemilu pada putaran pertama meraih suara terbanyak, namun tak mayoritas. Ia mendulang 41,6 persen suara. Selain itu, Aecio Neves dari Partai Sosial Demokrat (PSDB) mendapatkan 33,6 persen suara dan Silva 21,6 persen suara. 

Keputusan PSB pada Rabu (8/10) membuka peluang beralihnya 22 juta pendukung Silva untuk memberikan suara ke Neves. Tambahan suara yang sangat dibutuhkan Neves untuk mengalahkan Rousseff, sang incumbent. Rousseff unggul delapan juta suara atas Neves.

Silva diharapkan menyatakan dukungan secara resmi kepada Neves pada Kamis (9/10) waktu setempat. "Saya telah menjadi calon presiden pembawa perubahan," kata Neves di kantor pusat PSB. Ia juga memberikan penghormatan kepada mendiang Eduardo Campos.

Campos yang semula menjadi calon presiden dari PSB meninggal dalam kecelakaan pesawat. Kematian Campos membuat PSB mengajukan Silva sebagai calon presiden. "Mimpi Campos kini jadi mimpi saya, komitmennya kini juga jadi komitmen saya," ujar Neves.

Ia juga berharap mampu memperoleh suara tambahan melalui keluarga Campos yang memiliki pengaruh besar di Negara Bagian Pernambuco. Campos pernah menjabat gubernur di Pernambuco. Pada putaran pertama pemilu, dua juta pendukung Campos memilih Silva.

Senator dari PSB, Rodrigo Rollemberg, menyatakan dukungan partainya pada Neves karena satu pertimbangan yang sangat penting. Brasil membutuhkan pemimpin alternatif. Menurutnya, negara ini dalam kondisi stagnan selama empat tahun di bawah kepemimpinan Rousseff. 

Dengan dukungan terbuka Silva dan keluarga Campos dapat menuai dukungan dari wilayah-wilayah miskin Brasil. Seperti Rousseff yang mempunyai basis dukungan kalangan miskin di timur laut Brasil karena program sosial yang ia buat.

"Rousseff banyak mendapatkan suara dari mereka," kata pengamat politik Carlos Melo. Rousseff mulai berkampanye untuk pemilu putaran kedua pada Rabu. Ia mengawali kunjungan ke basis pendukungnya di wilayah timur laut.

Rousseff menyerang Neves. Ia menggambarkan pemerintahan Neves kelak menghadirkan resesi, pengangguran, dan program pengetatan. Ia merujuk pada pemerintahan PSDB sebelumnya. Mereka membuat ekonomi Brasil tak berkembang.

Namun, investor lebih tertarik kepada Neves. Awal pekan ini, nilai saham naik dan nilai tukar mata uang Brazil menguat karena semakin besarnya peluang Neves mengalahkan Rousseff. Tahun 2014 investor menganggap Rousseff sebagai biang keladi resesi di Brasil.

Inflasi melaju cepat mencapai angka tertinggi dalam kurun tiga tahun dan akan memicu tingginya suku bunga tahun depan. rep:gita amanda/reuters ed: ferry kisihandi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement