REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sebuah truk tangki gas terbakar di sebuah stasiun pengisian gas di Nnewi, Nigeria, Kamis (24/12). Insiden ini terjadi saat warga sedang antre mengisi tabung gas mereka yang biasa dipergunakan untuk memasak pada malam Natal.
Setelah petugas pemadam kebakaran berhasil menaklukkan api, wartawan Associated Press menghitung bahwa para korban yang tewas mencapai lebih dari 100 orang. Seorang saksi mata, Emeka Peters, mengatakan bahwa api mulai memercik pada pukul 11.00 waktu setempat ketika truk tangki yang baru selesai meng isi ulang gas meninggalkan pangkalan Chikason Group Gas tanpa menunggu proses pendinginan sesuai prosedur.
"Api meledak seperti bom, dan stasiun pengisian gas meledak langsung diselubungi asap hitam yang tebal di tengah ledakan dari tabung-tabung gas untuk memasak," ujar Peters. "Banyak orang yang tewas, dan sebagian besar dari mereka adalah orang yang sudah mengantre seharian untuk mengisi ulang tabung gas mereka."
Menurut pria berusia 36 tahun ini, api terus menyala selama berjam-jam. Sementara, jenazah korban kebakaran dan korban yang luka bakar dievakuasi ke Nnamdi Azikiwe University Teaching Hospital di Nnewi.
"Banyak di antara para korban sudah tidak bisa dikenali lagi, dan saya ragu apakah banyak anggota keluarga korban dapat meng identifikasi jenazah orang-orang yang mereka cintai," kata Peters.
Jumlah korban ini dikuatkan dengan keterangan seorang wartawan setempat, David Onwuchek wa. "Saya melihat sekitar 100 jenazah yang hangus."
Seorang wartawan lain, Carl Ofuonye, mengatakan bahwa ledakan terjadi ketika truk tangki sedang mengisi gas. "Begitu banyak orang sedang berada di gedung, para pekerja juga berada di stasiun pengisian gas, serta orang- orang yang ingin mengisi ulang tabung mereka," ujarnya. "Ada juga seorang wanita dan seorang anak tewas di gedung yang letaknya berdekatan."
Sementara itu, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari memberikan pernyataan, "Pada saat yang sulit dan duka ini, hati dan doa saya berserta keluarga yang berduka." ap/reuters, ed: Yeyen Rostiyani