Rabu 18 Jan 2017 15:00 WIB

Pelaku Penembakan Reina adalah Teroris Terlatih

Red:

ISTANBUL -- Pelaku penembakan kelab malam Reina di Istanbul, Turki, adalah seorang teroris terlatih. Dilansir BBC, Selasa (17/1), Abdulkadir Masharipov disebut-sebut dilatih di Afganistan.

Polisi menangkap tersangka utama dalam serangan sebuah klub malam di Istanbul pada 31 Desember 2016. Ia diidentifikasi bernama Abdulkadir Masharipov, ditemukan di distrik Esenyurt di kota yang sama dengan kejadian tersebut.

Gubernur Istanbul Vasip Sahin mengatakan, pelaku telah mengakui perbuatannya. Sidik jarinya cocok dengan sampel yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Jelaslah bahwa ia melakukannya atas nama Daesh," ujar Sahin, menyebut singkatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam bahasa Arab dan dikutip Aljazirah.

"Ia dilatih di Afganistan dan bisa bicara empat bahasa. Ia adalah teroris yang terlatih dengan baik," kata Sahin.

Polisi menangkap satu pria dan tiga perempuan lain dalam penggerebekan. Polisi juga menyita dua pistol, sebuah kartu SIM, serta uang tunai 197 ribu dolar AS.

Foto sesaat setelah penangkapan dirilis oleh kepolisian. Masharipov tampak dipenuhi luka lebam dan darah di wajahnya. Polisi juga menyita pistol, amunisi, dan mata uang asing dari tempat penangkapan. Saat ini, ia dijadwalkan untuk terlebih dahulu melakukan pemeriksaan medis, kemudian baru menjalani interogasi di kantor polisi.

Sahin mengatakan, pelaku berkewarganegaraan Uzbekistan itu diduga kuat masuk Turki pada 15 Januari 2016. Ia menyewa sebuah apartemen bersama dengan istri dan dua anak.

Sebelum serangan, Masharipov berulang kali mengganti alamatnya saat sebelum dan setelah serangan. Meski tetap berada di Istanbul, ia berhasil menghindari dari kejaran polisi selama 16 hari.

"Lima alamat dilacak dan operasi dilakukan terhadap tempat-tempat tersebut. Ia akhirnya ditemukan di salah satu tempat tersebut," ujar Sahin.

Hingga berita ini ditulis, sekitar 50 orang ditahan dari 152 tempat terpisah. Sebelumnya, para penegak hukum menganalisis rekaman video selama 7.200 jam dalam proses pencarian tersebut. Polisi menemukan sekurangnya 2.000 potongan petunjuk yang mengarah kepada Masharipov.

Menurut BBC, ia melakukan aksinya pada malam tahun baru dengan menembaki orang-orang yang berada di tempat itu secara acak.

Sebanyak 39 orang tewas dalam serangan brutal tersebut. Sementara, puluhan lainnya terluka. Banyak di antara korban yang merupakan warga negara asing, seperti Prancis, Tunisia, Lebanon, India, Belgia, Yordania, dan Arab Saudi.           rep: Lida Puspaningtyas, Puti Almas/reuters, ed: Yeyen Rostiyani

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement