Sepekan menjelang pe lak sanaan Pemilu Pre siden (Pilpres) (9/7), berbagai strategi dijalankan untuk meraih suara pemilih pemula. Salah satu segmen yang jumlahnya besar adalah elemen maha siswa dari per guruan tinggi.Semakin ketatnya angka persentase dua kandidat calon presiden (capres) dari berbagai lembaga survei. Beberapa elemen mahasiswa menyatakan sikapnya mendukung salah satu pasangan capres saat ini.
Seperti yang dilakukan komponen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.Perwakilan BEM FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hilman Farid menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres nomor satu, Prabowo- Hatta.
Dalam penyataannya, Hilman bersama beberapa rekannya mengung kap kan alasan dukungan mereka tersebut.
Capres dan cawapres dari koalisi garuda itu dinilai memiliki visi, misi, dan komitmen jelas dalam memajukan dunia pendidikan. "Komitmen di dunia pendidikan Prabowo-Hatta jelas, sehingga kami mendukung pasangan ini," kata Hilman di Aula Kopertis UIN Jakarta, akhir bulan lalu.
Selain itu, dia bersama elemen mahasiswa mengatakan, gerakan dukungan ini tidak berhenti pada acara seremonial deklarasi. Namun, lanjut Hilman, pihaknya bergerak menyosialisasikan dukungan ini ke pada para pemilih muda dan masyara kat luas.
Ia yakin, dukungan ini menuai respons positif dari berbagai elemen mahasiswa dari kampus lain. "Kami melihat mahasiswa dari kampus lain memberi dukungan kepada Prabowo- Hatta," terangnya.
Sayangnya, bentuk dukungan BEM FISIP UIN itu dianggap tidak berlaku oleh pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan tidak boleh menyatakan dukungan politik yang mengatasnamakan instansi UIN. Untuk menegaskan netralitas tersebut, Sudarnoto pun mengirimkan surat pemberitahuan resmi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa (1/7).
"UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan seluruh unit serta lembaga di bawahnya bersikap netral," ujar Sudarnoto dalam surat pemberitahuan resminya kepada Bawaslu. Ia me negaskan, instansi UIN Jakarta me rupakan lembaga pendidikan, bukan lembaga politik dan lembaga yang tersubordinasi kekuatan politik tertentu.
Walaupun, ia menghargai hak politik seluruh civitas akademika UIN Jakarta, namun instansi UIN Jakarta tidak boleh digunakan, termasuk penggunaan nama BEM UIN ataupun BEM FISIP UIN Jakarta.
Di Jawa Timur, ratusan mahasiswa dari beberapa elemen BEM se-Surabaya dan mantan pimpinan BEM Universitas se-Jawa Timur juga memberikan dukungan ke pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta.
Mereka tergabung Gerakan Muda Nusantara (Gema Nusa), yang berasal dari beberapa kampus ternama di Jawa Timur, seperti Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, Uni versitas Muhammadiyah Malang, dan Uni versitas Negeri Ma lang.
Koordinator Gema Nusa Jawa Timur Andik Maryono mengatakan, dukungan ratusan ma hasiswa se-Jawa Timur kepada Prabowo-Hatta pada 9 Juli mendatang, karena duet Prabowo-Hatta dinilai pemimpin yang sanggup memimpin bangsa Indonesia lima tahun ke depan. Selain itu, Andik mengungkapkan, permasalahan HAM yang ditujukan kepada Prabowo lebih pada rivalitas para jenderal. Dan, mereka meyakini Prabowo sebagai tumbal dari persaingan tersebut.
Di sisi lain, dukungan elemen pemuda dan aktivis mahasiswa mengalir ke pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Elemen Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Tanah Rencong Aceh memberikan du kungan kepada pasangan nomor urut dua tersebut pada 9 Juli.
Koordinator gerakan ini, Joelkarnaini, mengungkapkan cawapres JK memi liki peran besar mendamaikan dan menyejahterakan Aceh, dan ia yakin komitmen menyejahterakan ini juga ada di sosok capres Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengembangkan potensi unggulan di Aceh. Seperti kopi gayo yang menjadi komoditas internasional. Ia mewakili elemen mahasiswa Aceh yakin di hari terakhir menjelang pilpres kemenangan Jokowi-JK di depan mata.
Ia pun yakin Jokowi-JK mendapat suara banyak dari kalangan mahasiswa di Aceh dan memperkirakan pa sangan ini meraih sedikit nya 60 persen suara di Aceh pada 9 Juli.
Hal yang sama diyakini Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) Jawa Barat.AMI Jawa Barat merupakan gabungan berbagai organisasi mahasiswa Islam di Jawa Barat dan kumpulan aktivis gerakan mahasiswa Islam.
Sebelumnya, AMI Jawa Barat men de klarasikan dukungannya kepada pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK dalam Pilpres 2014, 9 Juli. Hasanuddin Koordinator AMI Jawa Barat mengatakan saatnya Indonesia memiliki pemimpin yang lingkungannya tidak terlibat korupsi.
Ia menilai Jokowi-JK cukup bersih dari lingkungan yang terjerat korupsi, terutama dari kelompok partai pendukung capres-cawapres.Selain itu, ia berharap Jokowi-JK menyelesaikan permasalahan hukum, termasuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM 98 yang menjadi catatan buruk kemanusiaan di Indonesia.
AMI Jawa Barat terdiri atas ra tusan komponen aktivis mahasiswa Islam dari 16 Kabupaten/Kota se- Jawa Barat. Seperti Bandung, Suka bumi, Purwakarta, Subang, Garut, Tasikmalaya, Kuningan, Ciamis, Bogor, dan Indramayu. Aktivitas politik para mahasiswa dan aktivis kampus, bukan suara resmi perguruan tinggi tempat mereka belajar. rep:Amri Amrullah ed: nashih nashrullah