Secara umum, mushaf Alquran yang beredar di masyarakat saat ini telah mengacu pada Alquran Standar Indonesia. Menurut Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta Prof Akhsin Sakho Muhammad, Alquran standar Indonesia bukan berarti Alquran tersebut berbeda dengan Alquran yang digunakan umat Islam seluruh Indonesia. Kemunculan mushaf Alquran tersebut bertujuan untuk memudahkan membaca bagi umat Islam Tanah Air. "Yang berbeda hanya pada tanda baca," katanya. Berikut petikan perbincangan wartawan Republika, Amri Amrullah, dengan pakar ilmu qiraat jebolan Universitas Ummul Qura, Makkah tersebut:
Apa faktor utama upaya penyalinan Alquran di Nusantara dari masa ke masa?
Penyalinan Alquran merupakan aktivitas yang dilakukan sejak lama oleh para ulama ketika menyebarkan Islam di Nusantara.
Sebagai kitab suci umat Islam, Alquran memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual seorang Muslim.Pada awal perkembangan Islam, masyarakat Muslim di Nusantara masih meng andalkan mushaf Alquran yang dibawa para saudagar Muslim dari India, Turki, dan Timur Tengah. Namun, seiring pesatnya jumlah umat Is lam di Nusantara, kebutuhan Alquran pun terus meningkat. Dari situlah mulai upaya penyalinan Alquran di Nusantara.
Dan, tradisi penyalinan Alquran tersebut saat ini menjadi tanggung jawab Lajnah Tashih Alquran, yang kini berada di bawah Kementerian Agama.
Sejarah penyalinan mushaf Nusantara pertama kali sulit terlacak, mengapa?
Jika kita baca berbagai sumber referensi sejarah sejak kapan Islam mulai masuk di Indonesia juga memiliki banyak perdebatan.
Beberapa pihak menganggap sejak awal perkembangan Islam di Timur Tengah, beberapa wilayah Nusantara pun juga telah berinteraksi dengan Islam. Sebagian yang lain mengungkapkan Islam masuk ke nusantara pada abad ke-13 melalui interaksi dengan para pedagang dari gujarat dan wilayah Timur Tengah.
Sulitnya melacak kapan penyalinan mushaf Nusantara ini juga karena kompleksnya pendapat tersebut. Namun, kita yakin sejak awal Islam sudah masuk dan menyebar di wilayah nusantara, sejak saat itulah penya linan mushaf Alquran Nusantara dimulai.
Dari penelitian Lajnah Pentashihan Alquran menemukan salah satu mushaf Alquran nu santara yang tertua diteliti dari Bali disalin pada 1626 masehi.
Meski kita yakin, masih terdapat mushaf Alquran lebih tua yang belum terungkap.Sebelumnya, juga ada mushaf Alquran yang dikabarkan dibuat pada 1500-an masehi. Tapi, hasil dari penelitian Lajnah Pen tashihan Alquran menunjukkan bahwa model kertas Alquran tersebut tidak mungkin di buat pada 1500-an. Atau, dengan kata lain kertas Alquran itu masuk pada kategori kertas yang cukup baru.
Mengapa muncul Alquran Standar Indonesia?
Munculnya Alquran standar Indonesia bukan berarti Alquran tersebut berbeda dengan Alquran yang digunakan umat Islam seluruh dunia. Akan tetapi, kemunculan Alquran standar Indonesia bertujuan untuk memudahkan cara baca Alquran bagi umat Islam Indonesia. Yang berbeda hanya pada tanda baca yang lebih memudahkan pembacaan Alquran.
Jika membaca sejarahnya, memang pada awal perkembangan Islam di Nusantara kebanyakan mushaf tersebut mengacu pada mushaf dari Mumbai-India atau dari Turki.Ini karena faktor interaksi dagang.
Namun, dalam perkembangannya, ulama Indonesia sepakat perlunya membuat mushaf yang memiliki standar Indonesia. Dengan tu juan untuk memudahkan masyarakat Indo nesia yang masih awam. Ini agar dapat mem baca dan memahami Alquran sama seperti Alquran yang digunakan di seluruh dunia.
Sejauh manakah peran Lajnah Tashih Alquran dalam penyalinan Alquran pada masa modern?
Peran Lajnah Pentashihan Alquran cukup besar dalam rangka tetap menjaga kemurnian teks dan naskah Alquran di Indonesia.
Dengan adanya Lajnah Pentashihan Alquran, penulisan dan pembacaan Alquran tetap dan tidak berubah walaupun dibacakan oleh masyarakat Indonesia yang cukup awam dalam bahasa Arab sekalipun.
Dari situlah sebenarnya tugas Lajnah ini cukup berat. Karena harus memastikan setiap mushaf Alquran yang tersebar di Indonesia sudah sesuai dengan naskah yang ada pada umumnya. Untuk itu, Lajnah Pentashihan Alquran ini memiliki peran yang cukup penting menjaga keaslian Mushaf Alquran di Indonesia dari campur tangan orang orang yang tidak bertanggung jawab.
Apa kelebihan Alquran Standar Indonesia?
Kelebihan mushaf Alquran standar Indone sia, tentunya bagi masyarakat Indonesia adalah pada tanda bacanya. Karena mushaf standar Alquran hampir setiap hurufnya memiliki tanda baca dan harakat. Ini berbeda bila kita membaca mushaf Alquran dari Arab Saudi, misalnya. Bagi sebagian umat Islam yang awam, akan bingung karena ada sebagian huruf yang memang tidak memiliki tanda baca atau harakat.
Karena itu, secara kelebihan, bagi umat Islam Indonesia khsususnya yang awam, Al quran standar Indonesia sangat bi sa me mudahkan pembacaan Alquran. Penambahan tanda baca tersebut pun tidak me nyimpang, asalkan sesuai dengan bunyi bacaan ayat yang sebenarnya.
rep:amri amrullah ed: nashih nashrullah