Ahad 12 Oct 2014 16:05 WIB

Kesultanan Cirebon

Red: operator

Kesultanan ini pernah berjaya pada abad ke-15 hingga 16 Masehi.Selain menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa Barat, dinasti ini mampu membangun peradaban yang gemilang di masanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Agung Supriyanto/Republika

Caruban

dalam bahasa Sunda berarti campuran karena multietnis, budaya, dan agama, serta mata pencarian penduduk.

Cai-rebon.

Cai berarti air, rebon adalah udang. Kota ini termasuk pusat pengolahan hasil laut, seperti trasi, petis, dan garam.

1445

Kigedeng Tapa membangun Caruban, embrio Kota Cirebon. Pangeran Cakrabuana (Muslim), putra pertama Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi sekaligus cucu Kigedeng Tapa mendirikan Istana Pakungwati yang berasaskan Islam. Ia disebut pendiri Kesultanan Cirebon.

1552

Kesultanan Islam Cirebon resmi berdiri di bawah kepemimpian Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Ia memerintah hingga 1568. Kesultanan ini berjaya di bawah kepemimpinannya.

1568 - 1570

Meski cuma dua tahun, Fatahillah menggantikan Sunan Gunung Jati yang wafat.

1570 - 1549

Pangeran Emas atau Panem-bahan Ratu I melanjutkan kepemimpinan Fatahilah. Ia adalah cucu dari Sunan Gunung Jati.

1649 - 1677

Cucu Panembahan Ratu, yaitu Pangeran Rasmi atau Pangeran Karim, memimpin Cirebon. Ia juga bergelar Panemba-han Girilaya atau Panembahan Ratu II. Kesultanan Cirebon mulai rapuh.

1677

Kesultanan Cirebon pecah menjadi tiga kutub kekuatan dengan tiga raja kecil, yakni:

-Sultan Keraton Kasepuhan (1677-1703)

-Sultan Kanoman (1677-1723)

-Pangeran Wangsakerta (1677-1713)

1807

Perpecahan kedua terjadi. Pangeran Raja Kanoman yang disokong penuh Belanda mendirikan Kesultanan Kacirebonan. Pecahan dari Kesultanan Kanoman.

1906 - 1926

Belanda mulai mengintervensi. Puncaknya, kekuasaan Kesultanan Cirebon ditiadakan melalui Gemeente Cheirebon (Kota Cirebon). masa kemerdekaan Kesultanan Cirebon masuk dalam wilayah adminstratif NKRI dalam Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.

Islamisasi Jawa Barat

Di bawah kepemimpinan Sunan Gunung Jati, 2/3 wilayah Jawa Barat berhasil diislamkan.

-Sunda Kelap

-Banten Girang

-Pakuan Pajajaran

-Ukur Cibaliung (Kabupaten Bandung)

-Timbanganten (Kabupaten Garut)

-Pas Luhur Batu Layang

-Pengadingan (wilayah Barat dan Selatan Sumedang Larang).

-Nagari Talaga

-Raja Galuh

-Dermayu

-Trusni

-Cangkuang

-Kuningan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement