Selasa 02 Sep 2014 16:30 WIB

Jamaah Haji Diminta Jaga Kekompakan

Red:

KAJEN -- Jamaah calon haji diimbau untuk selalu menjaga kekompakan, kesehatan, dan kedisiplinan selama berada di Tanah Suci. Hal itu penting dilakukan jamaah agar proses ibadah haji berlangsung lancar.

Hal itu diungkapkan Bupati Pekalongan Amat Antono saat melepas sebanyak 320 orang jamaah calon haji (calhaj) yang masuk dalam kloter 5 di Kompleks Setda. Jamaah asal Pekalongan pun telah diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (1/9).

Bupati pun mendoakan agar seluruh jamaah bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat serta menjadi haji mabrur. Antono juga mengucapkan selamat atas kesempatan yang diperoleh para calhaj. Menurut dia, beribadah haji merupakan nikmat bagi seorang Muslim.

‘’Ingatlah godaan yang paling besar di sana justru penyakit malas, untuk itu jaga agar godaan tersebut bisa diatasi dan saudara bisa menjalankan seluruh rukun dan wajib haji dengan baik,’’ katanya.

Usai melepas calhaj yang menggunakan delapan bus tersebut, Antono mengatakan, total jumlah jamaah haji asal Kabupaten Pekalongan adalah 630 orang. Mereka terbagi menjadi dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 5 dan 6. Rombongan kloter 6 yang berjumlah 310 orang akan berangkat dari Kajen, Senin (1/9) malam.

Terkait virus Ebola yang mungkin akan menjadi ancaman bagi para jamaah, Antono mengatakan, pihaknya telah memberikan pembekalan secara detail kepada tenaga kesehatan yang mendampingi calhaj. Namun, hal itu memang tidak secara khusus diinformasikan kepada para calhaj.

Pihaknya telah menyampaikan informasi secara umum, seperti mengenai kondisi di Makkah, Madinah, serta daerah sekitanya, seperti cuaca dan suhu udara, adat istiadat, serta penyakit yang biasa menyerang. ‘’Semuanya sudah disampaikan,’’ katanya.

Dia mengaku menyampaikan hal itu secara umum agar para calon haji tidak merasa waswas atau khawatir.  Namun, kepada aparat tenaga kesehatan yang ikut mendampingi jamaah, telah mendapat penjelasan yang lebih detail tentang hal tersebut. 

‘’Saya yakin mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan jika hal tersebut terjadi,’’ ujarnya. rep:eko widyanto ed: andi nur aminah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement