SOLO — Jamaah calon haji (calhaj) yang wafat di dalam pesawat memperoleh santunan tambahan. Selain memperoleh santuan asuransi Rp 35,93 juta, juga mendapat santunan dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia sebesar Rp 100 juta.
Sejumlah calhaj dari Embarkasi Adisumarmo Solo meninggal saat dalam penerbangan. Salah satunya adalah Machtub Idris Djoyo (65), calhaj asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Machtub yang tergabung dalam kloter 39 ini meninggal dunia tiga jam sebelum pesawat mendarat di Jeddah, Arab Saudi.
Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Badrus Salam mengatakan, belum diketahui apa penyebab meninggalnya Machtub. PPIH tengah menyelidiki rekam jejak penyakit diderita almarhum melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Kami belum tahu apa penyebab kematiannya. Di Siskohat juga belum tercantum apa penyebab kematian almarhum,'' kata Badrus, Kamis (18/9).
Badrus mengatakan, jenazah almarhum Machtub tak bisa dibawa kembali ke Tanah Air. Jasadnya akan dikebumikan di pemakaman Arab Saudi.
Pihak ahli waris, Badrus mengatakan, akan mendapat santunan dari asuransi Rp 35,93 juta. Sedangkan, untuk calhaj meninggal di dalam pesawat juga mendapat tambahan santunan dari maskapai Garuda Indonesia sebesar Rp 100 juta.
Berdasar catatan PPIH Embarkasi Solo, hingga saat ini jumlah calhaj dari Embarkasi Solo yang wafat sebanyak tiga orang. Sebelumnya, calhaj asal Tegal, Rusdi bin Said Dalil (51), meninggal juga dalam pesawat.rep:edy setyoko ed: andi nur aminah