BANJARMASIN — Sejumlah jamaah haji asal Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, diduga tersesat saat melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram, Makkah. Beberapa orang di antaranya ada yang menyasar hingga ke Jeddah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel Muhammad Tambrin, Sabtu (20/9), di Banjarmasin, mengungkapkan, seorang jamaah haji Kalsel yang tersesat hingga ke Jeddah itu atas nama Nawawi Sahri Abbas (52 tahun), dari kloter I, Kabupaten Tabalong. Ia tersesat jauh setelah melaksanakan ibadah tawaf umrah wajib pertama di Masjidil Haram.
"Mungkin saat perjalanan pulang ke pemondokan, dia (Nawawi) terpisah rombongan, dan berjalan sendiri hingga nyasar sampai ke Jeddah," ujarnya. Dari informasi salah satu petugas PPIH nonkloter di Makkah, Nawawi sudah dijemput di Jeddah. Saat ini, Nawawi sudah bergabung kembali dengan rombongannya.
Berdasarkan informasi yang diterima, ujar Thamrin, bukan hanya Nawawi yang tersesat. Ia mengungkapkan, sejumlah jamaah lain juga dari Kabupaten Tabalong tersesat hingga ke sektor lain. "Padahal, thawaf wajib haji baru dua putaran," katanya.
Saat ini, kloter II Kalsel dari Kota Banjarmasin dikabarkan juga sudah berada di Makkah. Mereka ditempatkan di pemondokan haji di wilayah Mahbaz Jin atau sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram. "Kabar sementara, alhamdulillah semua jamaah haji kita yang sudah dua kloter di sana atau sekitar 650 orang dengan petugas haji dalam kondisi sehat," katanya.
Petugas haji di Asrama Haji Banjarbaru telah menerima JCH kloter III asal Kabupaten Banjar dan akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia tipe Air Bus A330 seri 300 GPG dengan kapasitas tempat duduk 327 buah.
"Sesuai jadwal pukul 02.30 WITA, diterbangkan dari Embarkasi Syamsuddin Noor ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah" ujarnya. Sebagaimana para JCH yang sudah diberangkatkan, sebanyak 320 JCH asal Kabupaten Banjar yang tergabung di kloter III ini akan langsung berniat ihram dan memakai pakaian ihram sesampai di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. "JCH kloter III akan menempati pemondokan di wilayah Raudah," katanya.
antara ed: a syalaby ichsan