Puluhan orang mendatangi Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (5/10) pagi. Seusai gema takbir berkumandang, mereka menyambangi masjid terbesar di Asia Tenggara itu untuk berburu daging kurban.
Salah satu di antaranya adalah Desi. Perempuan penjual plastik di Istiqlal tersebut masih penasaran untuk mendapatkan bagian dari 39 ekor sapi dan 5 kambing dari Istiqlal. Hanya, semuanya sia-sia. Panitia menjelaskan, Istiqlal tak lagi menggunakan sistem kupon untuk mendistribusikan daging kurban.
Foto:Republika/ Tahta Aidilla
Warga sedang mengantri saat pembagian daging Kurban di Masjid Ahmad Yani, Menteng, Jakarta, Ahad (5/10).
"Kalau ada mah seneng. Kalau enggak ada ya sedih, gimane lagi?" ujar warga Jakarta yang tinggal di Tanah Abang tersebut kepada Republika, di area Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (5/10). Dia pun mengeluhkan, suasana hari raya Idul Adha 1435 Hijriyah di Istiqlal tahun ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, tutur Desi, masjid dipenuhi warga yang ingin mendapatkan daging kurban. "Sekarang enggak ada bagi-bagi kupon, jadi sepi," ujar dia.
Pada tahun-tahun sebelumnya, kata dia, panitia kurban Masjid Istiqlal membagikan kupon kepada warga sekitar masjid. Kupon itu nantinya akan ditukarkan dengan daging. Hanya, kasus tewasnya dua warga saat berdesakan untuk mengambil jatah kurban tahun lalu membuat semua berubah. Pembagian kupon pun ditiadakan.
Sepengetahuannya, daging langsung didistribusikan ke mushala dan masjid di sekitar Istiqlal. "Tadi pagi udah banyak (orang) yang datang, terus pada pulang lagi," ujar dia.
Saban tahun, Desi selalu ikut mengantre untuk medapatkan daging. Setiap mengantre, Desi akan datang bersama teman-temannya dari Tanah Abang. Senin (6/10) ini, tuturnya, akan ada pembagian daging lagi di Kantor Kementerian Dalam Negeri. "Di DDN (Departemen Dalam Negeri) katanya besok ada," ujar dia.
Dia menyebut, daging yang ia dapatkan akan dikonsumsi selama beberapa hari bersama dengan kedua anak dan suaminya. Dia berharap Masjid Istiqlal kembali menggunakan kupon untuk membagikan daging kepada warga.
Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Mubarak mengungkapkan, penyembelihan hewan kurban di Istiqlal dilakukan kemarin, selepas shalat Maghrib. Dia menyebutkan, ada 39 sapi dan 6 kambing kurban yang disalurkan lewat Istiqlal.
Dua di antaranya, termasuk kurban dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono yang seusai shalat Idul Adha sudah diserahkan ke pihak masjid melalui perwakilan Kementerian Agama. Menurutnya, terdapat 30 sapi di antaranya merupakan sumbangan dari Pesantren Sulaimaniyyah Turki yang sudah diserahkan sejak Jumat (3/10).
Paket-paket daging akan diantar ke komunitas-komunitas Muslim di kawasan Jakarta Pusat. Dia menjelaskan, komunitas Muslim yang dimaksud antara lain masjid, mushala, dan panti asuhan yang sudah terdaftar oleh panitia Idul Adha Masjid Istiqlal. Menurutnya, sistem pembagian paket daging kurban untuk Idul Adha tahun ini tak seperti tahun lalu, yakni menggunakan sistem kupon yang kemudian ditukarkan dengan paket daging.
Menurutnya, hal tersebut menjadi bagian dari program Pelayanan Prima Istiqlal 2014 yang dimaksudkan untuk memberikan perubahan lebih baik dalam melayani umat. Pembagian paket daging kurban diberikan kepada masjid, mushala dan panti asuhan yang berada di Pasar Baru, Gambir, Senen, Johar Baru, Kemayoran, Tanah Abang, dan Cempaka Putih.
Dihapuskannya sistem kupon membuat kondisi Istiqlal pada Idul Adha kali ini tampak lebih nyaman. Pantauan Republika, sore hari di Istiqlal tampak santai. Saat shalat Ashar, puluhan pengunjung masuk ke dalam masjid untuk menunaikan kewajiban shalat rawatib.
Puluhan pengunjung lainnya yang baru datang, dengan santai berjalan menuju ke dalam masjid. Di dalam masjid, shalat berjamaah. Setelah itu, warga tampak duduk-duduk santai sambil menikmati udara segar.
rep:c60 ed: a syalaby ichsan