MINA -- Rombongan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin selaku amirul haj (ketua misi haji) Indonesia dan rombongan melakukan lempar jumrah aqabah di Mina, Sabtu (4/10) sore. Melontar jumrah termasuk salah satu rukun haji.
Dari Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Makkah, Menag dan rombongan berjalan kaki hampir dua jam dari kantor Daker, lalu melempar jumrah, hingga ke Posko Mina, Misi Haji Indonesia. Anggota rombongan antara lain wakil Amirul Haj Din Syamsuddin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil dan Dubes RI untuk Arab Saudi M Fachir.
Sepanjang jalan, Menag berjalan cukup cepat sehingga membuat beberapa anggota rombongan keteteran. Di tengah jalan, rombongan hanya sempat berhenti sekitar lima menit. Di tengah jalan, sebelum melempar jumrah Menag sempat bertemu dengan satu rombongan haji Indonesia dan bersama-sama berjalan menuju tempat pelemparan jumrah aqabah, sambil membaca talbiyah (memenuhi panggilan Allah untuk berhaji).
Tak pelak, kesempatan itu juga disempatkan oleh jamaah untuk berfoto bersama. "Masih kuat?" tanya Menag kepada anggota rombongan di tengah jalan seusai melempar jumrah. Dalam prosesi haji, jamaah harus mabit (bermalam) di Mina selama dua hari (maksimal tiga hari), yang dilanjutkan melempar jumrah.
Setelah sampai di Pos Mina, Menag dan rombongan shalat Maghrib yang digabung dengan Isya. Rombongan pun beristirahat sebentar. Namun, perjalanan rombongan dimulai lagi. Kali ini, Menag meninjau tenda-tenda jamaah. Beberapa anggota rombongan yang kelelahan lebih suka beristirahat. "Saya meluruskan kaki dulu," kata Kepala Seksi Media Center Haji (MCH), Rosidin Ratiban. Sekitar 30 menit, Menag berkeliling.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil pun mengakui cepatnya langkah Menag. "Terasa di sini," katanya sambil menunjuk betis. antara ed: dewi mardiani