BENGKULU -- Seorang jamaah haji asal Bengkulu, H Bakri Bin Yansoi (80 tahun), meninggal dunia di Kota Makkah. Almarhum berasal dari Kelompok Penerbangan (Kloter) 6 Embarkasi Padang.
"Ya benar, ada satu jamaah haji kita dari kloter enam meninggal di tenda Mina, tapi almarhum telah mendapat gelar haji karena telah memenuhi syarat haji," kata Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu Nopian Gustari, di Bengkulu, Ahad (5/10).
Nopian menjelaskan, almarhum mengembuskan napas pada Sabtu (4/10), pukul 10.30 Waktu Arab Saudi (WAS) di bawah tenda di Mina. Berdasarkan informasi, almarhum dari awal keberangkatan tidak dalam keadaan sakit. Ia meninggal lebih karena faktor usia.
Almarhum sudah tua dan kelelahan. Hal itu menjadi indikasi penyebab kematiannya karena dua hari tidak tidur untuk menjalankan rangkaian ibadah haji. "Almarhum telah diserahkan ke pihak maktab di Makkah dan akan segera dibawa ke Makkah untuk dikebumikan. Berdasarkan informasi yang kita dapat, almarhum akan dimakamkan di Makkah," katanya menambahkan.
Hal itu berdasarkan aturan yang berlaku bahwa siapa pun yang meninggal dunia di Makkah, akan dimakamkan di daerah tersebut. Dijelaskannya, pihak keluarga telah dihubungi melalui Kepala Kemenag Kabupaten Kaur untuk menyampaikan berita dukacita tersebut.
"Kami harap kepada keluarga agar bisa menerima ini dengan penuh sabar dan iklas karena almarhum meninggal dalam keadaan mulia," kata dia.
Sementara itu, seorang jamaah lainnya asal Nusa Tenggara Barat (NTB) atas nama Murdi bin Abdul Qadir dengan nomor paspor A8365402 yang tergabung dalam kloter tiga Embarkasi Lombok meninggal di Mina pada Sabtu (4/10) pukul 17.45 WAS. Dengan adanya seorang jamaah yang meninggal ini, jamaah haji asal NTB yang meninggal hingga saat ini sebanyak tiga orang dari total 3.624 orang yang menunaikan ibadah haji tahun 2014.
Sebelumnya, pada 14 Sepetember 2014, satu orang atas nama Yakub Abdul Supriati bin Jafar asal Kabupaten Bima juga meninggal. Almarhum Yakub meninggal saat berada di Madinah dan langsung dimakamkan di Madinah. antara ed: dewi mardiani
Ikuti Whatsapp Channel Republika