Kamis 09 Oct 2014 13:00 WIB

Saudi Siapkan 4.000 Penerbangan

Red:

JEDDAH -- Lebih dari 4.000 penerbangan telah disiapkan untuk mengantar pulang jamaah usai ritual haji. Direktur Layanan Haji di Bandara Internastional King Abdul Aziz (KAIA) Jeddah, Khalid Al-Harbi, mengatakan, ribuan penerbangan itu untuk menerbangkan jutaan jamaah kembali pulang ke negara asal dalam beberapa pekan ke depan.

"Penerbangannya 20 persen lebih banyak untuk penerbangan pemulangan daripada kedatangan ke Arab Saudi," ujarnya seperti yang dikabarkan Arab News, Rabu (8/10). Jumlah penerbangannya lebih banyak pada saat pulang karena jamaah lebih banyak pulang dari KAIA. Mereka sebelumnya ada yang datang dengan mendarat di Bandara Madinah.

Hingga saat ini, pihak berwenang telah mengoperasikan sekitar 80 penerbangan reguler dan carter ke berbagai belahan dunia yang dimulai Selasa (7/10). Meskipun keberangkatan formal jamaah dimulai pada Selasa, sejumlah penerbangan telah membawa pulang jamaah asal Mesir dan negara-negara di Teluk Arab pada Senin (6/10) malam.

Sekitar 20 ribu peziarah dari negara-negara Teluk Arab telah meninggalkan Saudi pada Selasa. Sebanyak 67 penerbangan segera meninggalkan Saudi pada Rabu, di samping 40 penerbangan lainnya. "Jadwal penerbangan, bagaimanapun juga bisa diubah ataupun dibatalkan," lanjutnya.

Al-Harbi berharap penerbangan kepulangan ini dapat berjalan secara bertahap dan lancar. Diperkirakan pada Jumat nanti, jadwal keberangkatan dan jumlah jamaah yang pulang akan meningkat. Bahkan, hampir mencapai 100 kelompok jamaah per harinya dan 40 penerbangan reguler lainnya.

"Kami memiliki tiga landasan pacu di terminal haji dengan panjang landasan pacunya 3.600 meter. Namun, Otoritas Penerbangan Sipil memperpanjangnya hingga 4.000 meter, yang memungkinkan landasan itu dapat dipakai oleh dua pesawat sekaligus," kata dia menjelaskan.

Sementara itu, agen pelayanan haji dan umrah tengah mengoperasikan 900 bus setiap harinya untuk antar jemput jamaah ke KAIA. "Kantor kami berusaha untuk mengantar-jemput jutaan jamaah ke KAIA tepat waktu. Hal itu dilakukan guna menghindarkan masalah yang tak terduga," ujar Abdulilahi Al-Jadah dari agen pelayanan haji dan umrah itu. rep:c64 ed: dewi mardiani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement