BANDUNG –– Sanitasi lingkungan masih menjadi masalah serius di Jabar. Ren dah nya kesadaran warga dalam menjaga lingkungan men jadi faktor penyebabnya. Ka renanya, untuk menyelesaikan persampahan, air limbah, dan drainase.itu, pe me rintah dan masyarakat harus lebih diberdayakan. "Sanitasi ini penting untuk menjaga kesehatan penerus bangsa," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Netty Prasetyani saat membuka acara workshop sanitasi bagi organisasi perempuan di Jawa Barat, Selasa (17/6).
Netty mengatakan, organi sasi perempuan memiliki peran dalam penanganan sanitasi di masyarakat. Hal ini, kata dia, karena perempuan merupakan center of life yang meliputi urusan domestik dan luar domestik. Perempuan, mempunyai kepentingan yang sama dengan laki-laki yaitu sebagai subjek dan pengguna hasil pembangunan.
Dikatakan Netty, bila pe rempuan berdaya dan cerdas dalam urusan sanitasi, maka akan berdampak besar pada ketahanan keluarga dan membangun masya rakat se jahtera. Selain ikut menjaga kebersihan sanitasi lingkungannya, kata dia, perempuan di Jabar pun memiliki peran membangun ketahanan keluarga.
Menurut Netty, fungsi keluarga itu, idealnya ada kasih sayang. Tanpa membeda-bedakan anak, penanaman nilai keagamaan, perlindungan, budaya, ekonomi, reproduksi pembinaan lingkungan, sosialisasi, dan perlindungan. Namun, kata dia, Jabar ma sih memiliki masalah terkait kemiskinan. Kondisi ini, erat kaitannya dengan rendahnya kualitas sumber daya manusia. Untungnya, kemiskinan tak terlalu berkaitan de ngan pola asuh.
Menurut Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jabar, Bambang Rianto, tujuan diadakan workshop sanitasi ini untuk mening katkan pemahaman dan kepedulian warga terhadap masalah sanitasi. Program ini, kata dia, merupakan salah satu program berkelanjutan dari Kementerian Pekerjaan Umum dalam mengatasi permasalahan sanitasi.rep:arie lukihardianti ed: agus yulianto