Kamis 19 Jun 2014 15:00 WIB

Perbaikan Jalur Dikebut

Red:

TASIKMALAYA –– Menjelang musim mudik dan balik Lebaran 1435 H, perbaikan jalan rusak pada ruas jalur selatan dan utara terus dila kukan. Pengerjaan perbaikan ini, diharapkan ram pung H 10 Lebaran, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas di kedua wilayah tersebut.

Pada jalur selatan, jalan yang diperbaiki meliputi ruas Ciamis-Nagreg, tepatnya di Desa Jamanis, Kadipaten, Tasikmalaya, sepanjang 2,6 kilometer. Asep Saepudin ketua pelaksana perbaikan jalan da ri PT Laksana Darma Putra mengatakan, perbaikan yang dilakukan hanya penambahan aspal.

Sebenarnya, kata Asep jalur yang diperbaiki itu dari Ciamis hingga Nagreg, tapi pihaknya hanya berkewajiban memperbaiki 2,6 kilometer saja. Hal ini, kata dia, karena perbaikan jalur selatan dibagi oleh beberapa perusahaan.

Warga Desa Jamanis Rah wandi mengeluhkan jadwal perbaikan jalan tersebut. Se ha rusnya, kata dia, perbaikan jalan dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari besar umat Is lam. Karena, dari awal Ra ma dhan hingga pasca-Idul Fitri, intensitas pengguna jalan lebih ting gi.

"Setiap perbaikan jalan selalu mepet ke Lebaran. Pa dahal, pemudik itu sudah ada sejak pertama puasa," keluh bapak tiga anak itu. Akibat mepetnya waktu perbaikan, dia memperkirakan, akan ter jadi kemacetan pan jang sela ma bulan Ramadhan.

Supriatna Jatmika sopir bus Jakarta-Pangandaran me nga ta kan, mepetnya jadwal per baik an jalan, memang ha rus dievaluasi. "Mungkin ang gar annya baru turun, sehingga perbaikan baru dimulai," ujar dia.

Meski demikian, Jatmika tetap mengapresiasi kinerja pe merintah. Setidaknya, pe me rintah masih perhatian de ngan kondisi jalan di tengahtengah polemik pesta demo kra si saat ini. Namun sopir bus antarprovinsi itu berha rap, perbaikan harus selesai sebelum H-15. Sebab waktu pemudik di jalur selatan, cu kup bervariasi.

Perbaikan juga sedang di lakukan pada ruas jalur pan tai utara Pamanukan, Ka bu paten Subang-Eretan, Kabu paten Indramayu. Adanya pengerjaan perbaikan ruas jalan utama nasional ini, pun kerap menimbulkan kemacet an. "Kalau pas ramai (akhir pe kan,red), pasti macetnya panjang," kata Suwahaeni, war ga Patrol, Kabupaten Indramayu.

Terkait jalan rusak, Komisi D DPRD Jawa Barat menyaran kan Pemprov Jabar agar membantu mengalokasikan ang gar an untuk perbaikan jalan yang kewenangannya berada di wilayah pemerintah kabupaten/kota. Anggota Ko misi D DPRD Jabar Ali Hasan me nga takan, sudah seharusnya pem prov membantu pe me rin tah kota/kabupaten di wi la yah nya salah satunya da lam perbaikan infrastruktur jalan.

Selain itu, Ali berharap, pemprov lebih aktif menyampaikan dan mengajukan pembahasan perbaikan jalan na sional di lintas wilayah setempat. "Pak gubernur ha rus se ge ra koordinasi dengan pusat terkait perbaikan jalan na sio nal yang rusak," katanya.

Persoalan jalan rusak, ujar dia, seringkali banyak dike luh kan masyarakat pengguna jalan terutama saat musim arus mudik-balik seperti menjelang Lebaran 2014. Ali ber harap, kondisi jalan di Jabar sebelum terjadi pening katan volume kendaraan musim mu dik Le baran sudah ba gus, agar ma sya rakat nya man dan aman.

Siapkan 6.905 bus mudik

Sementara itu, Pemprov Jabar sudah menyiapkan se jumlah sarana prasarana dan fa silitas untuk pelaksanaan mudik Lebaran mendatang. Armada bus yang disiapkan mencapai 6.905 unit untuk mengangkut para pemudik. Selain itu, ada juga fasilitas be rupa mudik gratis untuk berbagai tujuan.

"Kami juga berkoordinasi dengan PT KAI, sebanyak 34 kereta api tujuan Jakarta dan wilayah timur disiapkan,'' ujar Kepala Dinas Perhu bung an Provinsi Jawa Barat Deddy Taufik. Selain itu, ada juga pe sawat yang disiapkan se ba nyak 24, dan mu dik gratis yang akan diberi kan stimulus dari APBD provinsi sebanyak 20 armada bus.

Deddy memperkirakan, jumlah pemudik tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pening katan diperkirakan sekitar 7- 10 persen. Sementara pemudik roda dua dipastikan masih akan mendominasi mudik Lebaran 2014. rep:arei lukihardianti/c61, ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement