BANDUNG –– Seorang pejabat harus tahu bakat dan talenta-nya masing-masing. Harapannya, agar mereka bisa menempati posisi/jabatan secara tepat pada lembaga pemerintahan maupun swasta.
Pakar manajemen bisnis ITB Prof Iyan Atmadja menga takan, sadar akan kemampuan diri ini, menjadi langkah awal untuk menempatkan orang an ta ra kebutuhan ja bat an de ngan potensinya agar ditempat kan pada jabatan yang tepat. "Se orang pejabat harus tahu bakat masing-masing," katanya pada kegiatan pemetaan potensi pe ja bat eselon Kota Bandung, Ra bu (18/6).
Badan Kepegawaian Negeri (BKD) Kota Bandung bekerja sama dengan Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SMB ITB) menggelar talent mapping bagi pejabat struktural eselon. Talent mapping itu diadakan dalam rangka reformasi birokrasi di Pemerin tahan Kota Bandung.
Iyan mengatakan, bahwa para pejabat harus tahu bakat dan talent apa yang dimiliki se hingga bisa menempatkan di posisi yang tepat. Ibarat kapak, kata dia, setiap orang mempunyai sisi runcing dan tumpul. "Asah sisi runcingnya. Bila diasah yang sisi tebel, maka susah runcing," ka ta nya seperti dikutip Antara.
Karenanya, pengembang an SDM menjadi sangat pen ting untuk mengejar keter ting galan. "Jujur denganja wab an sendiri. Jangan membodohi diri sendiri, agar kita bisa berkembang sesuai de ngan kemampuan masing-ma sing," katanya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Evi Sholihah mengatakan, talent mapping ini merupakan awal kompetensi dalam base human resourcing managemen. "Dari sini akan diketahui ada di mana bakat pejabat struktural. Kalau sudah tepat tinggal pengembangan melalui framing potensi masing-masing," katanya.
Evi mengatakan, berkena an dengan sembilan ranah reformasi birokrasi salah satunya antara lain melakukan pemetaan kompetensi PNS. Rotasi mutasi akan benar-benar dari hasil objektif yang ilmiah. "Saat ini baru 403 orang yang ikut talent mapping. Semuanya akan mendapat kesempatan," katanya. ed: agus yulianto