Unit Kegiatan Mahasiswa Lingkung Seni Sunda (UKM Lises) Unpad menggelar Pementasan Mandiri bertajuk ‘Sawindu’ di Bale Santika, Unpad kampus Jatinangor, belum lama ini. Pementasan digelar dalam rangka melestarikan seni Sunda.
Bertema "Paheuyeuk-heuyeuk Leungeun Nanjeurkeun Ajen Ki Sunda", UKM Lises Unpad mengajak untuk saling bahu membahu dalam melestarikan budaya Sunda. Pementasan ini juga menam pilkan berbagai kesenian khas Jawa Barat yang seluruhnya diiringi langsung oleh para pemusik gamelan dari UKM Lises Unpad.
Ada 10 tarian tradisional yang ditampilkan, yaitu Tari Merak, Tari Badaya, Tari Katumbiri, Tari Makalangan, Tari Monggawa, Tari Lenyepan, Tari Langit Biru, Tari Ronggeng Panggung, Tari Bajidor Kahot dan Tari Blantek, serta rampak gendang dan celempungan kacapi su ling.
Pementasan ini pun mengundang beragam apresiasi. Wibi, salah satu penonton asal Garut ini menuturkan, pementasan ini benar-benar mengemas budaya Sunda dengan baik. Sebagai orang Sunda, dia pun bangga akan kekayaan budaya Sunda. "UKM Lises Unpad dapat terus melestarikannya seni tradisional ini," ujarnya seperti dikutip laman: unpad.ac.id.
Adit, mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwo kerto juga menyatakan kekagumannya pada penampilan seni tradisional Jabar itu. "Keren banget. Bisa mengenalkan budaya lewat tarian. Pokonya terus adain acara ini, jangan putus-putus kemudian masyarakat atau teman-teman mahasiswa bisa mengenal budaya Sunda khususnya. Keren," ujarnya.
Melalui pementasan yang sukses menghadirkan 500 penonton ini, UKM Lises berharap dapat membangkitkan semangat remaja terutama mahasiswa unpad untuk menghargai dan ikut melestarikan bu daya yang berasal dari daerahnya sendiri, dalam upaya menjaga kekayaan Indonesia dalam hal budaya. ed: agus yulianto