SUKABUMI –– Bencana longsor dan banjir menerjang permukiman warga di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/6) pagi. Dalam peristiwa ini, sejumlah rumah warga dikabarkan amblas dan ada tiga warga hilang.
"Laporan sementara ter jadi longsor di Kampung Cibojong, Desa Cibadak, sekitar pukul 05.00 WIB,’’ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Andi Kusnadi kepada Republika, Kamis (26/6). Bencana menyebabkan sebanyak delapan rumah amblas dan delapan rumah lain rusak berat. Selain itu, dilaporkan ada tiga orang warga yang hilang. Long sor juga menyebabkan sepuluh hektare areal pertanian tertimbun.
Bencana banjir dan longsor juga menerjang dua kampung di Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran yakni Kampung Cilele dan Cibojong. Di kedua kampung itu dilaporkan ada tujuh rumah yang hanyut karena banjir bandang.
Banjir juga, kata Andi, menyebabkan satu jembatan putus dan satu unit penggilingan padi milik warga rusak. Bencana, juga mengakibatkan puluhan hewan ternak ikut hanyut terbawa arus banjir. "Untuk sementara belum dilaporkan korban jiwa," ujarnya. Dari dua desa ini terdapat 23 rumah rusak dan di antaranya hanyut terbawa arus banjir.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo me nga takan, saat ini, petugas gabungan diterjunkan ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan mencari korban hilang. Menurut dia, tiga warga yang hilang masih belum jelas akibat tertimbun longsor atau terbawa arus banjir.
Petugas gabungan, saat ini berupaya untuk mencari tiga warga yang diduga tertimbun atau terbawa arus banjir. Petugas gabungan itu berasal dari BPBD, aparat TNI dan kepolisian serta ma syarakat.
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pabuaran Mulyana mengatakan, longsor terjadi setelah wilayah Pabaran diguyur hujan deras sejak Rabu (25/6). Puncaknya, Kamis pagi terjadi longsor yang menyebabkan sejumlah rumah rusak.
Sementara Camat Pabuaran Dede mengatakan, lokasi terjadinya longsor memang termasuk salah satu daerah rawan bencana. Lokas ini berada di daerah perbukitan curam dan berpotensi longsor ketika hujan. rep:riga nurul iman ed: agus yulianto