Selasa 01 Jul 2014 14:00 WIB

Polres Tasikmalaya Sita Miras dan Ribuan Dextro

Red:

TASIKMALAYA –– Polisi Resort (Polres) Kabupaten Tasikmalaya memamerkan hasil operasi Cipta Kondisi jelang Ramadhan. Dari operasi selama kurun waktu satu pekan tersebut, petugas berhasil menyita 5.398 barang bukti. Barang bukti tersebut berbagai jenis minuman keras dan ribuan pil Dextro. Barang bukti sebanyak itu diperoleh dari berbagai wilayah di Kabupaten Tasikmalaya. "Walau pun nilai rupiahnya tidak begitu tinggi, tapi dampaknya sangat ber bahaya," tandas Kapolres Tasikmalaya AKBP Wijonarko, di Polres Tasikmalaya, Senin (30/6).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ratusan botol miras dan ribuan Pil Dextro diperoleh dari Kecamatan Cipatujah sebanyak 15 dus arak yang berisi 184 botol. Kemudian di Wi layah Taraju Polres berhasil menyita 18 botol Miras Oplosan. Selanjutnya di Kecamatan Singaparna 15 botol arak, Wilayah Cikalong 26 arak, serta 31 botol Mansion. Di Karang Nnunggal 5000 Pil Dextro, dan terakhir dari Sat Sabhara 24 botol Miras.

Wijonarko menyatakan Miras tersebut dipasok dari luar Tasikmalaya. Namun menurutnya tidak menutup kemungkinan miras tersebut diproduksi sendiri oleh pedagang sebagai miras oplosan. Sementara untuk Pil Dextro para pecandu membeli dari apotik.

Kapolres menambahkan bahwa yang paling menonjol dalam tindak an kriminalitas yaitu Miras. Kata Wijanarko Miras sangat berbahaya, lantaran dapat memicu berbagai tindak kejahatan. Berdasarkan hal itu pihaknya menyata kan perang terhadap Miras. Siapa pun orangnya, bahkan pihaknya jika ada yang terlibat peredaran Mi ras, akan ditindak tegas. Tidak ada toleransi untuk peredar Miras.

Apalagi Tasik ini Kota Santri seharusnya steril dari minuman mematikan tersebut. "Saya harap pelaku usaha barang haram itu, untuk segera taubat sebelum banyak lagi merusak generasi," kata Ka polres Wijonarko. Pihaknya juga akan menyita petasan jika ada yang menjualnya.

Untuk Pil Dextro lebih banyak dikonsumsi oleh remaja, yang masih seusia sekolah. Kata Wijonarko ini sangat memprihatinkan, seharusnya seusia produktif mereka lebih banyak belajar.

Sementara itu Wakapolres Tasikmalaya, Nana Sumarna, juga mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi menjaga kondusifitas Ramadhan. ''Laporkan pedagang miras, baik ke Polres maupun Polsek setempat,'' katanya. rep:c61 ed: rachmat santosa

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement