BANDUNG –– Seluruh rumah sakit, puskesmas dan poliklinik di jalur mudik pantai utara dan selatan Provinsi Jabar, diminta siaga saat arus mudik dan balik Lebaran 2014. Fasilitas kesehatan itu diharapkan buka 24 jam dengan jam kerja yang diatur. Upaya ini, untuk memastikan pelayanan kesehatan siap siaga bila terjadi kecelakaan lalu lintas yang korbanya membutuhkan penanganan medis
"Selain siaga penanganan medis, agar ambulan dan fasilitas yang ada disediakan untuk menjamin kecepatan penanganan bagi kecelakaan korban lalu lintas," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan seperti dikutip Antara, kemarin. Dikatakan gubernur, kegiatan mudik lebaran ini merupakan prosesi tahunan dan semuanya sudah mengantisipasi, ter masuk juga fasilitas kesehatan. "Mana yang penanganan tahap pertama, di lanjutkan ke RS rujukan, dan lainnya, semua harus sesuai prosedur," kata dia.
Di sisi lain, untuk meminimalisasi risiko kecelakaan di jalan raya, Heryawan mengimbau para pemudik untuk menggunakan angkutan umum seperti KA dan angkutan bus maupun travel. Dia menyebutkan, masyarakat bisa memilih angkutan umum yang ada, dan tarifnya jauh lebih murah.
"Saya berharap pemudik yang biasa menggunakan motor untuk beralih keangkutan umum, itu lebih aman. Bagaimanapun kondisi sepeda motor faktor risikonya jauh lebih besar," katanya. Dari Kabupaten Indramayu dilaporkan, keberadaan petugas kesehatan sangat dibutuhkan pemudik selama arus mudik dan balik lebaran. Karena itu, di Kabupaten Indramayu, petugas kesehatan yang bertugas di jalur pantura tidak diperkenankan izin atau mengambil cuti. "Mereka (petugas kesehatan) sudah diberi tugas selama arus mudik dan balik, jadi harus melaksanakan tugasnya," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Indramayu, Dedi Rohendi. rep:lilis sri handayani ed: agus yulianto