Senin 04 Aug 2014 13:00 WIB

Industri Tekstil Dorong Urbanisasi Ke Bandung

Red:

BANDUNG –– Moment pasca-lebaran Idul Fitri 1435 H, kerap dimanfaatkan para pencari kerja dari daerah lain, untuk mencari peluang kerja di perkotaan. Adalah industri tekstil di daerah Majalaya dan juga sentra industri lainnya yang menjadi pendorong terjadinya urbanisasi ke Kabupaten Bandung.

Diperkirakan, pasca-lebaran ini, ribuan buruh datang untuk mencari penghasilan. H Asep salah seorang pengusaha tekstil di Majalaya Kabupaten Bandung menga takan, industri tekstil telah mendorong terjadinya urbanisasi di Bandung. Hal ini karena, sektor industri tersebut mampu menyerap ribuan tenaga kerja, sehingga mem buka peluang pendatang pencari penghasilan.

Asep mengatakan, pabrik tekstil miliknya yang memproduksi kain mori dan sarung, membutuhkan sekitar 2.000 buruh. Para buruh itu, kata dia, sekitar 75 persen merupa kan pendatang dari Kebumen, Purbalingga, Cilacap, Garut, Tasikma laya, Banjar. "Sedangkan 25 persen warga asli Majalaya," katanya seperti dikutip Antara, akhir pekan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Adhi Wicaksono

Tekstil & Garmen

Dikatakan Asep, usai lebaran Idul Fitri mereka (pekerja yang telah terlebih dulu bekerja di Bandung, red) biasa nya membawa saudara untuk beker ja sebagai buruh harian di pabrik tekstil. Di akui nya, ke beradaan mereka (pendatang baru, red) sangat menguntungkan bagi pengusaha. "Ini karena pekerja pendatang lebih rajin dan ulet, selain itu upah ti dak menjadi kendala," ujarnya.

H Budi pemilik pabrik tekstil lain mengaku, dari jumlah 3.000 buruh yang bekerja di pabriknya, maka ham pir 1.500 orang berasal dari Jawa Tengah. "Kini mereka masih mudik lebaran, tapi mulai Senin (4/8) kembali bekerja. Biasanya, ada buruh baru datang," kata dia.

Bagi pengusaha kedatangan buruh baru dari Jawa Tengah bukan masalah. Yang terpenting, kata Budi, mereka mau kerja keras dan belajar mem buat kain sarung dan biasanya mereka lebih ulet dan rajin. Sementara itu, Hasan salah seorang RW di Majalaya menuturkan, sebagian warganya merupakan buruh pabrik tekstil dan merupakan pendatang dari Jawa Tengah. Di perkirakan, mereka kembali Ahad (3/8) karena Senin sudah bekerja.

Dari pemantauan Republika di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, sejumlah petugas dari Dinas Kepen dudukan dan Satpol PP melakukan razia kartu tanda penduduk (KTP) kepada setiap penumpang yang baruturun dari bus. Langkah ini di mak sudkan untuk menekan laju urbaninasi yang masuk ke Kota Bandung dan sekitarnya. ed:agus yulianto

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement