Rabu 20 Aug 2014 13:00 WIB

Ganja Merambah Anak SD

Red:

BANDUNG -- Orang tua harus lebih waspada mengawasi anak-anaknya. Saat ini, ancaman narkoba telah menelikung anak-anak sekolah dasar (SD) berusia 10 tahun di Jabar. Bahkan, tak sedikiti yang telah menggunakan ganja.

Kasus anak pengguna ganja, paling banyak ditemukan di pedesaan. Di antaranya, Sukabumi, Bogor, dan Tasikmalaya. "'Ya, kasusnya di pedesaan daerah selatan Jabar. Kalau di perkotaan kan jenis narkobanya lain ekstasi dan sabu," ujar Kepala BNN Provinsi Jawa Barat Brigjen Pol Anang Pratanto, seusai apel besar peringatan Hari Jadi Jabar ke-69 di Lapangan Gasibu Bandung, Selasa (19/8).

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:AMPELSA/ANTARA

Pemusnahan Ganja

 

Menurut Anang, anak-anak SD pengguna narkoba itu, biasanya hanya coba-coba. BNNP, terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mencegah anak-anak mengenal ganja. Hal itu pun, dilakukan dalam kerangka menyukseskan visi misi gubernur Jabar agar Jabar bebas narkoba dan masya ra katnya berprestasi.

Saat ditanya kasus anak pengguna ganja lokasinya di mana, Anang mengatakan, temuan kasus anak SD di banyak tempat. Apa lagi, di Kota Bandung. Bahkan, ada narkoba yang berbentuk permen.

"Barang-barang seperti permen, memang awalnya ditawarkan dan tak disadari mereka telah menggunakan ganja," katanya. Permen yang mengandung narkoba itu, biasanya tak dijual di warung. Anak-anak, diberikan hanya untuk membuat addict saja supaya selanjutnya membeli. Dari kasus itu, sudah banyak pelaku yang ditangkap, dengan modus permen ini.

Untuk kasus ganja, kata Anang, Provinsi Jabar kasusnya kedua setelah Aceh. Pusat peredaran dan gudang ganja ada di Jabar untuk distribusi provinsi sekitarnya, seperti DKI Jakarta, Jateng, dan Banten. "Jadi, dari Aceh di drop ke Jabar. Peredaran ke Bandung, lewat darat dari Aceh nya," kata nya.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengaktifkan penyeli dikan dan pemeriksaan kendaraan dari Aceh. Selain itu, BNNP pun mendalami peredaran penyalahgunaan di Lapas. "80 persen penyalahgunaan narkoba di Jabar itu karena ganja," katanya.

Sementara itu, Pemprov Jabar menargetkan peredaran narkoba bisa diminimalisasi. Oleh karena itu, di HUT Jabar yang ke-69, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan membakar 590 kg ganja yang disita BNNP Jabar. ''Kami bersyukur BNNP Jabar menyita narkoba terbanyak. Dari Agustus tahun lalu sampai sekarang disita 590 kg ganja,'' ujarnya. rep:arie lukihardianti ed: agus yulianto

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement